THE CORRELATION OF ISLAMIC PRINCIPLES IN ECONOMY AND TUNJUK AJAR MALAY CULTURE
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlka.v20i1.1038Keywords:
Tunjuk Ajar, Malay, Economy, IslamAbstract
ABSTRACT Â
This paper is motivated by the lack of studies in Malay Economic system which rich cultural treaÂsure, one of which is called Tunjuk Ajar. This term means teaching, advice, and rules in life for the Malays. One of the figures who wrote Tunjuk Ajar Melayu was a culturalist, Tenas Effendy. The research problem to be addressed is how the economic values in Malay teaching and learning are correlated with Islamic values. This paper hence explores Islamic principles in Malay community's economy and culture. The method used is library research with historical and philosophical approaches. The study found that there are eleven economic principles in the Tunjuk Ajar that are in line with the concept of Islamic Economics: trustworthy and accountable, fair and equitable, independent, anti-monopoly, self-confident and faithful, tolerant, balance between worldly and hereafÂter profit, alternate, broad-minded, social solidarity, and saving. This paper adds to literature on treasures of Malay culture, not only from a cultural perspective but also from an economic perspective as a work ethic for the Malay community.
Keywords: Tunjuk Ajar, Malay, Economy, Islam.
Â
ABSTRAK
Artikel ini ini dilatarbelakangi oleh minimnya kajian tentang perÂekoÂnoÂmian orang Melayu yang kaya akan khazanah, salah satunya disebut Tunjuk Ajar. Istilah ini berarti “pengajaran, nasihat serta aturan-aturan dalam berkehidupan bagi orang Melayuâ€. Salah satu tokoh yang menuÂliskan Tunjuk Ajar Melayu adalah budayawan Tenas Effendy. PermasaÂlahan yang dibahas dalam artikel ini adalah bagaimana nilai-nilai ekonomi dalam Tunjuk Ajar Melayu berkorelasi dengan nilai-nilai Islam. Tulisan ini menggali prinsip-prinsip Islam dalam ekonomi dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Melayu dan menggali korelasi antara nilai-nilai ekonomi dalam Tunjuk Ajar Melayu dengan nilai-nilai Islam. Metode yang digunakan library research dengan pendekatan historis dan filosofis. Hasil pembahasan ditemukan bahwa terÂdaÂpat sebelas prinsip ekonomi dalam Tunjuk Ajar Melayu dan memiliki hubungan simetris dan sejalan dengan konsep Ekonomi Islam yaitu: amanah dan menepati janji, adil dan merata, kemandirian, anti monopoli, percaya diri serta tawakkal, tenggang rasa, keseimbangan antara laba dunia dan akhirat, berpada-pada, berwaÂwasan luas, kesetiakawanan sosial, hemat cermat dan pantang menyerah yang diterapkan dalam kehidupan orang Melayu. Tulisan ini menyorot khazanah budaya Melayu tidak hanya dari segi budaÂya, tetapi juga dari segi ekonomi dan membangun etos kerja masyarakat Melayu yang sesuai dengan syariat Islam.
 Kata kunci: Tunjuk Ajar, Melayu, ekonomi, Islam.
Â
Downloads
References
REFERENCES
Books
Rahman, Elmustian. Alam Melayu: Sejumlah Gagasan Menjem-put Keagungan. Pekanbaru: Unri Press, 2003.
Astuti, Daharmi. Membela Tradisi Mengejar Modernitas-Kritik Terhadap Pemikiran Ali Harb Di Era Postmodern. Yogyakarta: UII Press, 2017.
Effendi, Tenas. Kearifan Pemikiran Melayu. Pekanbaru: Tenas Effendy Foundation, 2013.
——. Tunjuk Ajar Melayu. Pekanbaru: Tenas Effendy Founda-tion, 2015.
Effendy, Tenas. Buku Saku Budaya Melayu yang Mengandung Nilai Ethos Kerja. Pekanbaru: Unri Press, 2003.
Hamidy, UU. Jagad Melayu Dalam Lintasan Budaya Di Riau. Pekanbaru: Bilik Kreatif Press, 2014.
Hendrik, Makmur, Deni Ermanto Iddehan, and Mahyudin Al Mudra. Tegak Menjaga Tuah, Duduk Memelihara Mar¬wah: Mengenal Sosok, Pikiran Dan Pengabdian H. Tenas Effendy. Balai Kajian Dan Pengembangan Budaya Melayu, 2005.
Sanusi, Anwar. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat, 2017.
Suwardi. Dari Melayu ke Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Thesis and Dissertation
Darmayanti, Armelia Evi. “Nilai Moral Yang Terkandung Dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Effendy.†Universitas Islam Riau, 2017.
Iswandi. “Garis Tepi Masyarakat Melayu Riau Potret Marjina-lisasi Ekonomi Nelayan Melayu Di Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir.†UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Journal articles
Fitrio, Tomy, Roky Apriansyah, and Astarman Astarman. “Model Pengembangan Entrepreneurship dalam Pember¬da-yaan Ekonomi Rumah Tangga pada Masyarakat Melayu Rengat.†Jurnal Manajemen dan Bisnis 8, no. 2 (November 12, 2019): 270–77. https://doi.org/10.34006/ jmbi.v8i2. 118.
Syahfawi, Syahfawi. “Ekonomi Melayu dalam Tatanan Islam." Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman 9, no. 1 (2017). https:// doi.org/10.24014/ af. v9i1.3827.
Uqbah, Iqbal. “Sejarah Perkembangan Ekonomi Semenanjung Tanah Melayu Dan Sifat Ekonomi Maysrakat Melayu Era Pra-Kolonial. Iman, International Journal of the Malay World and Civilisation.†Jurnal Internasional Dunia Melayu Dan Peradaban 3, no. 2 (2015).
Interviews
Darmawi, Riau Ade. Excerpts of Interviews with Malay Cultural Figures (2019).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Daharmi Astuti, Ag Maulana, Boy Syamsul Bakhri, Mona Fairuz Ramli
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).