CIREBON KRATON IN THE FLOW OF HISTORY (1452-1809 AD.)

Authors

  • Wawan Hernawan Sunan Gunung Djati State Islamic University, Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v21i1.1122

Keywords:

Cirebon kraton, Colonial, History, influence, Sultan

Abstract

ABSTRACT

This study aims at reconstructing the history of the development of the Kraton Cirebon based on museum information, libraries, archives, and the community. It employed qualitative research through four stages in historical research methods, namely: heuristics, criticism, interpretation, and historiog­raphy. Ibn Khaldun's cycle theory with a multidisciplinary approach was used to enrich the study. The study found that Kraton Cirebon that was finally divided into Kasepuhan, Kanoman, and Kacirebonan kraton formed from the war of influence from the rulers of Java at that time, namely the Sultanates of Mataram, Banten, and Cirebon. The study concludes that Kraton Cirebon was a strategic choice of Banten Sultanate leader in protectting the Cirebon Sultanate from the competitions among brothers (both descendants of Sunan Gunung Djati), even though it ended up weakening the sultanate. This research is important as a basic reference for micro-political history in the development of the History of Islamic Civilization in West Java and Indonesia.

Keywords: Cirebon kraton, Colonial, History, Sultan.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk melakukan rekonstruksi historis mengenai sejarah perkembangan keraton di Cirebon berdasarkan sumber-sumber yang tersimpan di museum, perpustakaan, tempat arsip, dan masyarakat. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif melalui empat tahapan dalam metode penelitian sejarah, yaitu: heuristik, kritik, interpret­tasi, dan historiografi. Teori siklus dari Ibn Khaldun dengan pendekatan multidisipliner sengaja digunakan untuk memperkaya kajian. Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah sejarah perkembangan keraton di Cirebon sejak didirikan hingga terpecah menjadi Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan yang terbentuk dari perebutan pengaruh dari penguasa Jawa saat itu, yaitu Kesultanan Mataram, Banten, dan Cirebon. Kesimpulan penelitian ini adalah pilihan strategi dari penguasa Kesultanan Banten dalam pengayoman kepada para pihak dari Kesultanan Cirebon yang merupakan saudara (sama-sama keturunan Sunan Gunung Djati), meskipun berujung melemahkan kesultanan itu karena saling berebut pengaruh pula di Cirebon. Penelitian ini menjadi penting sebagai rujukan dasar sejarah politik-mikro dalam perkembangan Sejarah Peradaban Islam di Jawa Barat dan Indonesia.

Kata Kunci: Keraton Cirebon, Kolonial, Sejarah, Sultan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Archives/ Printed Official Documents

Dagh Register Anno 1678, 58.

Dagh Register Anno 1678, 476-478.

Dagh Register Anno 1682, 607, 611, 771, 781.

Books

Ambary, Hasan Muarif. Menemukan Peradaban Arkeologi dan Jejak Islam di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian Arkeo-logi Nasional, 1998.

Atja. Carita Purwaka Caruban Nagari Karya Sastra sebagai Sumber Pengetahuan Sejarah. Bandung: Proyek Pengem-ba¬ng¬¬an Permuseuman Jawa Barat, 1986.

Atja, dan Ayatrohaedi. Nagarakretabhumi 1.5. Bandung: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda (Sunda-nologi), 1986.

Baali, Fu’ad. Society, State, and Urbanism: Ibn Khaldun’s Sociological Thought. New York: State University of New York Press, 1988.

Balk, G.L., F. van Dijk, dan D.J. Kortlang, The Archives of the Dutch East India Company (VOC) and the local institu¬tions in Batavia (Jakarta). Netherland: Nationaal Archief, 2007. ANRI.

Basyari, Hasan. Sekitar Komplek Makam Sunan Gunung Jati dan Sekilas Riwayatnya. Edisi Revisi. Cirebon: Zul Fana Cirebon, 1989.

Burhan, R. M. Wawacan Babad Walangsungsang. Bandung: TP., 1915.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta: Grame¬dia Pustaka Utama, 2008.

Djajadiningrat, Hoesen. Tinjauan Kritis Tentang Sajarah Banten, Sumbangan Bagi Pengenalan Sifat – Sifat Penulisan Sejarah Jawa. Jakarta: Djambatan, 1983.

Ekadjatia, Edi S. Babad Cirebon Edisi Brandes Tinjauan Sastra dan Sejarah. Bandung: Fakultas Sastra Unpad, 1991.

Ekadjatib, Edi S. Sejarah Perkembangan Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Bandung: Pemerintah Pro-vinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, 1991.

Graaf, H.J. de, dan Th. de Pigeaud. Kerajaaan-kerajaaan Islam di Jawa. Jakarta: Grafitty Pers, 1989.

Herlina, Nina. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika, 2008.

Hernawan, Wawan, dan Ading Kusdiana. Biografi Sunan Gu-nung Djati: Sang Penata Agama di Tanah Sunda. Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020.

Hernawan, Wawan. Seabad Persatuan Ummat Islam (1911-2011). Bandung: Yayasan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat kerjasama dengan PW PUI Jawa Barat dan Bank Jabar Banten Pusat, 2014.

Irianto, R. Bambang, dan D. K. Laksminiwati. Baluarti Keraton Kacirebonan. Yogyakarta: Deepublish, 2014.

Kartodirdjo, Sartono. Pengantar Sejarah Indonesia Baru 1500-1900. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Kutoyo, Sutrisno. Sejarah Perlawanan Terhadap Imprealisme dan Kolonialisme Di Daerah Jawa Barat. Jakarta: Depdik-bud, 1995.

Lubis, Nina Herlina et al. Sejarah Tatar Sunda. Jilid I. Bandung: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lem-baga Penelitian Universitas Padjadjaran dan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat, 2003.

Ma’mun, Titin Nurhayati, R. Achmad Opan Safari, dan Nurhata. Cariyos Walangsungsang Transliterasi dan Terjemahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018.

Olthof, W. L. Babad Tanah Jawi. Yogyakarta: Narasi, 2013.

Poerwaningtias, Intania dan Nindya K. Suwarto. Ayo Mengenal Istana Kerajaan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendi-di¬kan dan Kebudayaan Badan Pengembangan dan Pem-binaan Bahasa, 2018.

Poesponegoro, Marwati Djoened, dan Nugroho Notosusanto. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III. Jakarta: Balai Pustaka, 1993.

Pudjiastuti, Titik. Perang, Dagang, Persahabatan: Surat-Surat Sultan Banten. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.

Purwadi. Sejarah Raja-Raja Jawa. Jakarta: Ragam Media, 2010.

Ricklefs, M.C. Sejarah Indonesia Modern. Cet. Ke-9. Terjemah¬an Dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2007.

Rochani, Ahmad Hamam. Babad Cirebon. Cirebon: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon, 2008.

hjghjghjghjgfhjhj

Subanar, Gregorius Budi. “Manunggaling Kawula-Gusti Dalam Transisi.” Dalam I. Wibowo dan Herry Priyono. Esai-esai untuk Franz Magnis-Suseno: Sesudah Filsafat. Yogya¬karta: Kanisius, 2006.

Sulendraningrat, P.S. Babad Tanah Sunda Babad Cirebon. Cirebon: TP., 1984.

Sunarjdo, Unang. Selayang Pandang Sejarah Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon: Kajian dari Aspek Politik dan Pemerintahan. Cet. 1. Cirebon: Yayasan Keraton Kasepuh-an Cirebon, 1996. PNRI.

Suryaatmana, E., dan T. D. Sudjana. Wawacan Sunan Gunung Djati. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Baha¬sa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994.

Suseno, Franz Magnis. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001.

Tedjasubrata. Sedjarah Tjirebon Kawedar Bahasa Daerah Tjire-bon, Djilid II, Bagian III-IV, Tjirebon: TP., 1966. KITLV.

Tim Peneliti Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Unpad, Sejarah Cirebon Abad Ketujuh Belas, Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran, 1992.

Tjandrasasmita, Uka. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2009.

Wildan, Dadan. Sunan Gunung Djati, Petuah, Pengaruh, dan Jejak-Jejak Sang Wali Di Tanah Jawa. Jakarta: Salima, 2012.

Zaedin, Muhamad Mukhtar et al. Sajarah Peteng Sajarah Rante Martabat Tembung Wali, Yogyakarta: K-Media, 2020.

Journal Articles

Erwantoro, Heru. “Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon.”. Patanjala. 4 no. 1 (2012): 170-183. https://media.neliti. com/media/publications/291812-sejarah-singkat-kerajaan-cirebon-fe8ac383.pdf.

Hermana. “Arsitektur Masjid Merah Panjunan Kota Cirebon.” Patanjala. 4 no. 2 (2012): 332–348, http://ejurnalpatan-jala.kemdikbud.go.id/patanja-la/index.php/patanjala/artic-le/view/143/-95.

Hernawan, Wawan. “Ibn Khaldun Thought: A review of al-Muqad¬dimah Book.” Jurnal Ushuluddin. 23 no. 2 (2015): 173-184. http://dx.doi.org/10.24014/jush.v23i2.1197.

Khairunnisa, Hafni, dan Diana Magfiroh. “Peran Keraton Kese-puhan dalam Membangun Ekonomi Kearifan Lokal Cirebon Melalui Tradisi Pasar Muludan.” Melancong: Jurnal Perjalanan Wisata, Destinasi, dan Hospitalitas. 4 no. 1 (2021): 32-41. https://journal.unj.ac.id/unj/index.-php/melancong/login?source=%2Funj%2Findex.php%2Fmelancong%2Farticle%2Fview%2F20999.

Nugrahadi, Pandu Adikara Hidayat, dan Franseno Pujianto. “Kajian Teritorialitas Keraton Kanoman.”. Jurnal RISA (Riset Arsitektur). 4 no. 2 (2020): 190-204. https://doi.org/-10.26593/risa.v4i02.3806.190-204.

Suherman, Agus. “Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi.” Manus-kripta 7 no. 2 (2017): 33–48. DOI:10.33656/manuskripta. v7i2.93.

Dissertation, Proseeding, and Research Results

Arovah, Eva Nur. Cirebon 1681-1945: Dinamika Politik, Ekono-mi, dan Sosial Budaya. Disertasi Belum Terbit. Bandung: Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Budaya Unpad, 2018, 35.

Dewi, Happy Indira dan Anisa. “Akulturasi Budaya Pada Perkem¬bangan Kraton Kasepuhan Cirebon”, Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Universitas Gunadarma – Depok 3 (2009): D 55-D 66, https://core.ac.uk/download/pdf/143963549.pdf.

Jaelani, Aan dan Edy Setyawan. Cirebon Sebagai Destinasi Wisata: Potret Wisata Religi dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat. Bantuan Penelitian Kompetitif Kolek-tif Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2015. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati, 2015, 77.

Informant List

Haryanto, P. Head of Household and Preserver of Kasepuhan Palace Customs and Culture.

Mulyana, Rudi. Kasepuhan Palace Senior Tour Guide and former Journalist.

Zaedin, Muhammad Mukhtar. The Demang of the Kacirebonan Palace and the administrators of the Nusantara Pasam-bangan Teak Cirebon Cultural House, the Tri Tunggal Foundation

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

CIREBON KRATON IN THE FLOW OF HISTORY (1452-1809 AD.). (2023). Jurnal Lektur Keagamaan, 21(1), 289-324. https://doi.org/10.31291/jlka.v21i1.1122