Moralitas Pemimpin: Dialektika atas Teks Suci Agama dan Pembentukan Budaya Lokal (Kajian Living Hadits dalam Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) Jilid 2 Eps.3)
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlk.v15i2.528Keywords:
Al-Qu’an, Hadits, Dialog, Televisi Indonesia,Abstract
In recent years, some Indonesian television artists have used the Qur'an and the Hadith as part of the dialogue in their work. Thus in some of the TV soap opera there are religious and aesthetic power that shows the content of religion, that is da'wah or tabligh (invitation, or appeal) to the audience. The Seeker of God (PPT) is an example, how soap opera Ramadan is filled with nuances of religion and has more emphasis on the elements of Islam. In this research, the writer reviews the one of the episodes in PPT soap opera which generally talk about a leadership in society. In this episode, religious texts (Al-Qur'an and Hadith) and community actions interact, ayat and the referred hadith are sometimes understood textually, but sometimes also contextually. It is expected that this research explains that the study of the Qur’an and hadits do not only dwell on the literature of the books of tafsir only, but also has spread in the media technology in its curremt forms.
Keywords: Al-Qur’an, Hadith, Dialogue, Indonesian Television.
Â
Belakangan ini, muncul karya-karya para seniman dan artis televisi Indonesia yang menjadikan Al-Qur’an maupun Hadits sebagai bagian dari dialognya. Sehingga dalam karya tersebut tercium aroma religius dan berdaya estetitis yang menunjukkan muatan spiritualitas yang bersifat dakwah atau tabligh (ajakan, seruan, maupun himbauan) bagi penontonÂnya. Sinetron Para Pencari Tuhan (PPT) adalah sinetron Ramadhan yang bernuansa religi dan lebih menekankan unsur-unsur keislaman. Dalam penelitian ini penulis mengkaji sinetron PPT jilid 2 episode 3 yang secara umum berbicara tentang sebuah kepemimpinan dalam masyarakat. Di dalam episode ini, teks keagamaan (Al-Qur‟an dan Hadis) dan tindakan masyarakat saling berinteraksi, ayat maupun hadits yang dirujuk terkadang dipahami secara tekstual, namun terkadang juga kontekstual. Penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan bahwa kajian Al-Qur’an dan hadis tidak hanya berkutat pada literatur kitab tafsir saja, melainkan telah menjalar dalam media teknologi sesuai perkembangan zamannya.
Kata Kunci: Al-Qu’an, Hadits, Dialog, Televisi Indonesia.
Â
Downloads
References
Abdullah. Wan Mohd Shaghir. 2000. Penyebaran Islam dan Silsilah Ulama Sejagad Dunia Melayu, Kuala Lumpur, Persatuan Peng-kajian Khazanah Klasik dan Khazanah Fathaniyah vol. 8.
Azra. Azyumardi. 1994. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulau-an Nusantara abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-akar Pemba-haruan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung, Mizan.
Bruinessen. Martin van. 1999. Islamic Mysticism Contested: Thirteen Centuries of Controversies and Polemics, Leiden: Brill.
Bruinessen. Martin van. 1998. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia: Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis, Bandung, Mizan.
Fox. James J. 2002. “Forewordâ€, in: Zulkifli, Sufism in Java: the Role of the Pesantren in the Maintenance of Sufism in Java, (Leiden and Jakarta: INIS.
Hurgronje. C. Snouck. 1931. Mekka in the Latter Part of the 19th Cen-tury: Daily Life, Customs and Learning the Moslims of the East-Indian Archipelago, Leiden, E.J. Brill.
Kartodirdjo. Sartono. The Peasants’ Revolt of Banten in 1888, This standpoint is primarily held by C. Snouck Hurgronje.
Keaney. Heather N. 2013, Medieval Islamic Historiography: Remem-bering Rebellion, London and New York, Routlege.
Levi-Provencal. E. 1991. “ManÄḳibâ€, E.J. Brill’s First Encyclopaedia of Islam, Leiden: E.J. Brill, vol. 5.
Levi-Provencal. E. 1991. “ManÄḳibâ€, E.J. Brill’s First Encyclopaedia of Islam, Leiden, E.J. Brill, vol. 5.
Mansurnoor. Iik Arifin. 2004. “Response of Southeast Asian Muslims to the Increasingly Globalized World: Discourse and Actionâ€, HAOL 5(online),(http://www.historia-actual.com/HAO/¬Volu¬mes/-Volu¬me1/¬Issue5/eng/v1i5c10.pdf, accessed on 15 January 2007).
Margoliouth, D.S. 1978. “ḲÄdiriyyaâ€, The Encyclopaedia of Islam: New Edition, Leiden, E.J. Brill, vol. 4.
Mitchell. Colin Paul. 2004. Book Review: “Excellence and Prece-dence: Medieval Islamic Discourse on Legitimate Leadershipâ€, Journal of the American Oriental Society, vol. 124, No. 3.
Mulyati. Sri. “History of QÄdiriyya and Naqshbandiyya Orders in Indo¬ne¬¬¬¬siaâ€, (online), (http://islamicsupremecouncil.org/¬spiritua-lity/¬¬Qadi¬ri/¬qad-¬naqsh-indo.htm, accessed on 20 February 2007).
Ohlander. Erik S. 2015. “Karamaâ€, Encyclopædia Iranica, XV/5, available online at http://www.iranicaonline.org/articles/karama, accessed July 29.
Pellat. CH. 1991. “ManÄḳibâ€, The Encyclopaedia of Islam: New Edi-tion, Leiden, E.J. Brill, vol. 6.
Sambas. Ahmad Khatib. 1928. Inilah Risalah yang Dinamakan Fath al-‘Arifin, yang Diterjemahkan dengan Bahasa Melayu, pada Me¬nya¬takan Baiat Dhikr dan Silsilah al-Qadiriyah dan al-Naqsh-bandiyah, Cairo, DÄr IhyÄ’ al-Kutub al-‘Arabiyya.
Sholihin. M. 2005. Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara, Jakar-ta, Raja Grafindo Persada.
Togan. Isenbike. 1999. “The Khafi Jahri Controversy in Central Asia Revisitedâ€, in: Elizabeth Ozdalga (ed.), Naqshbandis in Western and Central Asia: Change and Continuity, (Istanbul: Swedish Research Institute in Istanbul.
Trimingham. J. Spencer. 1978. The Sufi Orders in Islam, Oxford, Oxford University Press.
Zulkifli. 2002. Sufism in Java: the Role of the Pesantren in the Main-tenance of Sufism in Java, Leiden and Jakarta, INIS.