Tradisi Penulisan Tafsir Al-Qur’an Bahasa Jawa Cacarakan: Studi Atas Kur’an Jawen Muhammadiyah dan Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlk.v15i2.531Keywords:
cacarakan, tafsir Al-Qur’an, Bahasa Jawa, solidaritas Muslim,Abstract
The article discusses the writing of Qur’anic commentary in Javanese language or Cacarakan, especially in the Kur’an Jawen Muhammadiyah and Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi. My focus is to explore the writing tradition of Qur’anic commentaries and interpretative context of the books. Considering both were published in 1927 and 1928, this study seeks to explain how the tradition of writing of the Qur’anic commentary in Java, especially in the era of colonialism before the event of Sumpah Pemuda in 1928. In my analysis, Kur’an Jawen MuhammaÂdiyah and Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi although written in the same language that is aksara cacarakan, they have different issues. The interpretation about jihad in Kur’an Jawen Muhammadiyah was a response to the Christian missionary activity and the tafsir was raising the issue of harmony among religious people. On the other hand, Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi discusses more about how to make solidarity in Muslim society.
Keyword: cacarakan, Qur’anic commentary, Javanese, Muslim solidarity
Â
Artikel ini membahas tentang penulisan tafsir Al-Qur’an bahasa Jawa Cacarakan, utamanya pada Kur’an Jawen Muhammadiyah dan Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi. Fokus saya adalah mengeksplorasi tradisi penulisan dan konteks penafsiran kedua kitab tafsir tersebut. Mengingat keduanya terbit pada tahun 1927 dan 1928, studi ini penting untuk melihat bagaimana geliat penulisan tafsir Al-Qur’an di Jawa, khususnya pada era kolonialisme menjelang diikrarkannya Sumpah Pemuda tahun 1928. Dari pembacaan saya, meski Kur’an Jawen MuhammaÂÂdiyah dan Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi ditulis dengan bahasa yang sama, keduanya memiliki pola penulisan yang berbeda dan menyasar konteks penafsiran yang berbeda pula. Kur’an Jawen Muhammadiyah (1927) secara penulisan berbentuk terjemah tafsiriyah dan merespon massifnya gerakan zending atau kristenisasi oleh pemerintah kolonial, dengan memberi penekanan pada dakwah secara damai untuk mencapai kerukunan antar umat beragama. Sedangkan Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi (1928) secara penulisan menggunakan pola kitab tafsir sesuai dengan namanya, ia lebih banyak menyinggung perdebatan seputar furu’iyah dan menekankan pada kerukunan internal umat Islam.
Kata kunci: cacarakan, tafsir Al-Qur’an, Bahasa Jawa, solidaritas Muslim
Â
Downloads
References
Gracia, J.E. A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology. New York: State University of New York Press, 1995.
Gusmian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia: Dari Hermeneutika hingga Ideologi. Yogyakarta: Teraju, 2003.
---------------------.“Bahasa dan Aksara dalam Penulisan Tafsir Al-Qur’an di Indonesia era awal abad 20 M.â€Mutawatir vol.5 no.2, Desember 2015.
---------------------.“Karakteristik Naskah Terjemah Al-Qur’an Pegon Koleksi Perpustakaan Masjid Agung Surakarta.†Suhuf vo.5 no.1 tahun 2012.
--------------------.“Tafsir Al-Qur’an di Indonesia: Sejarah dan Dinamika.†Nun vol.1 no.1, 2015.
H. Hadikoesoemo, Hikmah Qoeranijah, Yogyakarta: Pustaka Hadi, t.th.
Hadjid, RH. Tafsir Langkah Muhammadiyah, (Yogyakarta: HB. Muhammadiyah Majelis Taman Pustaka, 1939.
Hadjid, K.R.H. Ajaran K.H. Ahmad Dahlan dengan 17 Kelompok Ayat-ayat Al-Quran, Yogyakarta, Lembaga Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, 2005.
Jamil, M. Mukhsin, dkk, Nalar Islam Nusantara: Studi Islam ala Muhammadiyah, al-Irsyad, Persis, dan NU, Cirebon: Fahmina Institute, 2008.
Junaidi, Akhmad Arif. “Dinamika Penafsiran Al-Qur’an di Surakarta tahun 1900-1930.†Profetika vol. 14, no. 1, Juni 2013.
Muhammadiyah Kur’an Jawen. Surakarta: Majelis Taman Pustaka Muhammadiyah, 1927.
Muhsin, Imam. Al-Qur’an dan Budaya Jawa dalam Tafsir Al-Huda karya Bakri Syahid, Yogyakarta: Elsaq Press, 2013.
Noer, Deliar. Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1996.
Nurtawwab, Ervan. “Tradition of Writing Quranic Commentaries in Java and Sunda.†Suhuf vol. 2 no.2, 2009.
------------------- Tafsir Kur’an Jawen Pandam lan Pandoming Dumadi, (Surakarta: Bukhandhel A.B Siti Syamsiyah, 1928).