Makna Baru Naskah di Era Ekonomi Kreatif: Dangding Haji Hasan Mustapa dalam Kaos
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlk.v16i2.538Keywords:
naskah, dangding, kaos, distro, identitas,Abstract
This study discusses the revitalization of Sundanese manuscripts in the formation of local cultural identity through creative economy of fashion industry in West Java. The main source is Sundanese manuscript of Haji Hasan Mustapa’s dangding (1852-1930) which is transfered into t-shirts design. Hasan Mustapa is a great Sundanese poet whose name is make into one of the street names in Bandung. Hasan Mustapa’s dangding t-shirts was really appreciated by its consumers from the Sundanese community and the observers of Hasan Mustapa’s thought. The design of Hasan Mustapa’s t-shirts has been a part of the new meaning of Sundanese literary script in the creative economy era of Indonesia. Through culture identity theory, the study confirm that anthropologically the manuscript can be transfered into any media. The t-shirts became an alternative media that represents an effort to strengthen the local culture as well as to indigenize religious values in contemporary Indonesia. Through the t-shirts design, Hasan Mustapa’s dangding manuscript can be disseminated into the Islamic public sphere. It significantly represents the so-called safari and cultural migrant as a form of local expression in the global era.
Keywords: manuscript, dangding, t-shirts, distribution outlet, identity
Â
Kajian ini membahas revitalisasi naskah Sunda dalam pembentukan identitas budaya lokal melalui ekonomi kreatif industri fesyen di Jawa Barat. Sumber utamanya adalah teks naskah Sunda berupa puisi dangding Haji Hasan Mustapa (1852-1930) yang dialihmediakan ke dalam kaos. Hasan Mustapa adalah seorang bujangga Sunda terbesar yang namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Kota Bandung. Kaos dangding sufistik Hasan Mustapa mendapat apresiasi dari konsumen umumnya komunitas kesundaan dan pengkaji Hasan Mustapa. Desain kaos dangding Mustapa telah menjadi bagian dari pemaknaan baru naskah sastra Sunda di era ekonomi kreatif. Melalui perspektif teori identitas budaya, hasil kajian menegaskan bahwa secara antropologis, naskah dapat dimanfaatkan dalam media apapun seiring perkembangan zaman. Kaos menjadi sebuah media alternatif yang merepresentasikan upaya penguatan budaya lokal sekaligus indigenisasi nilai-nilai keagamaan di era Indonesia kontemporer. Melalui kaos pula naskah dangding Mustapa didiseminasikan dari manuskrip ke ruang publik. Ia secara signifikan mewakili apa yang disebut sebagai safari dan migransi budaya sebagai sebuah bentuk ekspresi lokal di era global.
Kata kunci: naskah, dangding, kaos, distro, identitasDownloads
References
Ali, Mufti, 2004. “A Study of Hasan Mustafa’s Fatwa: ‘It is Incumbent Upon the Indonesian Muslims to be Loyal to the Dutch East Indies Government,’ Hamrad Islamicus, Vo. XXVII, April-June.
Aritenang, Adiwan, 2013. “The City of Bandung: Unfolding the process of a Creative City,†MPRA Paper No. 48629, posted 26. July. 08:17 UTC, Online at http://mpra.ub.uni-muenchen.de/48629/ (diakses 6/7/2014 jam 10.00).
Arps, Bernard, 1992. Tembang in Two Traditions. Performance and Interpretation of Javanese Literature. London: School of Oriental and African Studies.
Azra, Azyumardi, 1995. “Hadhrami Scholars in the Malay-Indonesian Diaspora: A Preliminary Study of Sayyid Uthman,†Studia Islamika, Vol. 2, Number 2.
---------. 2004. The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern ‘UlamÄ’ in the seventeenth and eighteenth centuries. Honolulu: ASAA-Allen & Unwin and University of Hawai’i Press.
Baried, Siti Baroroh et.al., 1994. Pengantar Teori Filologi, Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakutas (BPPF), Seksi Filologi, Fakultas Sastra UGM.
Al-Bustomi, Ahmad Gibson. 2009. Eksistensi Manusia menurut K.H. Hasan Mustapa, Tesis, UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Danasasmita, Ma’mur, 2001. Wacana Bahasa dan Sastra Sunda Lama. Bandung: STSI Press.
Ekadjati, Edi S., 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Unpad-The Toyota Foundation.
---------. 2003. “Sundanese Manuscripts: Their Existence, Functions, and Contents,†Journal of the Centre for Documentation & Area-Transcultural Studies, 2: 124-134.
---------. 1994. Empat Sastrawan Sunda Lama, Jakarta: Depdikbud.
Eriksen, Thomas Hylland, 1995. Ethnicity and Nationalism: Anthropological Perspective. London: Pluto Press.
Hani, Ummu et.al., 2012. “Preserving cultural heritage through creative industry: A lesson from Saung Angklung Udjo,†Procedia Economics and Finance, 4: 193-200.
http://kaingmaing.tripod.com/ diakses 10/6/2014 jam 9.30.
Ikram, Ahadiati, 1997. Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya.
Irawati, Ira, 2011. “City as Idea Generator for Creative Industries: Case Study: Bandung’s Creative Industry (Clothing and Indie Music Industries),†Paper Presented in Track 10 (Urban Culture, Heritage, and Urban Design) at the 3rd World Planning Schools Congress, Perth (WA), 4-8 July.
Iskandarwassid et.al., 1987. Naskah Karya Haji Hasan Mustapa, Bandung: Proyek Sundanologi.
Jahroni, Jajang, 1999. “The Life and Mystical Thought of Haji Hasan Mustafa,†Thesis Leiden University.
Johns, A.H., 1965. The Gift Adressed to the Spirit of the Prophet, Canberra: Center of Oriental Studies A.N.U.
Jurriens, Edwin, 2006. Ekspresi Lokal dalam Fenomena Global, Safari Budaya dan Miransi, terj. Hersri Setiawan, Jakarta: LP3ES.
Kaptein, Nico, 1997. “Sayyid Uthman On the Legal Validity of Documentary Evidence,†Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 153. no: 1, Leiden, 85-102.
---------. 2008. “Grateful to the Dutch Government, Sayyid Uthman and Sarekat Islam in 1913,†dalam Anthony Reid dan Michael Gilsenan ed., Islamic Legitimacy in a Plural Asia. New York: Routledge.
Kartini, Tini et.al., 1985. Biografi dan Karya Pujangga Haji Hasan Mustapa. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud Jakarta.
Manlow, Veronica, 2008. Designing Clothes, Culture and Organization of the Fashion Industry, New Brunswick (U.S.A.) and London (U.K.): Transaction Publishers.
Millie, Julian, 2014. “Arriving at the Point of Departing, Recent Additions to the Hasan Mustapa Legacy,†Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, 170: 107-112.
---------. 2009. “Searching for Hasan Mustapa in Contemporary Indonesia: Commemorations of Indonesian Religious Figures, Sawala “Mesek Karya-karya Haji Hasan Mustapa,†21 Januari. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
---------. “Tokoh yang Bukan Pahlawan,†Pikiran Rakyat, tanggal tidak terlacak. http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail &id=55097 (diakses 25/6/2013 jam 14:32).
---------. 2011. “Remembering Pre-independence Islamic leaders in the Present: Searching for Hasan Mustapa in Contemporary Indonesia,†Seminar Internasional Islam dan Kedaerahan Potret di Jawa Timur, Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang 26 – 27 Oktober. http://blog.uin-malang.ac.id/seminar-internasional/ (diakses 25/6/2013 jam 15:21).
Moriyama, Mikihiro, 2005. Semangat Baru: Kolonialisme, Budaya Cetak dan Kesastraan Sunda Abad ke-19. trans. Suryadi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
---------. 2004. “Ketika Sastra Dicetak: Perbandingan Tradisi Tulisan Tangan dan cetakan dalam Bahasan Sunda pada Paruh Kedua Abad ke-19,†Konferensi Kesusastraan XV, Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi Manado.
Mu’jizah, 2013. “Manuskrip Indonesia sebagai Pustaka Dunia: Persebaran dan Apresiasi,†Makalah disampaikan pada Kongres Bahasa Indonesia X, Jakarta 29-31 Oktober.
Mulyadin, Taufik, 2012. “Industri Kretif, Anak Muda, dan Basa Sunda,†International Seminar “Language Maintenance and Shift II,†Semarang, July 5-6.
Mustapa, Haji Hasan. 1960. Dangding Djilid Anu Kaopat, stensilan diusahakeun ku Ajip Rosidi. Bandung, Oktober.
---------. 1976. Gendingan Dangding Sunda Birahi Katut Wirahmana Djilid A. Bandung: Jajasan Kudjang.
---------. 2009. Kinanti Kulu-Kulu, Asmarandana Nu Kami, Sinom Wawarian, Dangdanggula Sirna Rasa, Sinom Barangtaning Rasa (Seri Guguritan Haji Hasan Mustapa). Bandung: Kiblat Buku Utama.
---------. t.t. Aji Wiwitan Gendingan Dangding Sunda Jilid I dikumpulkan oleh Wangsaatmadja.
---------. t.t. Adji Wiwitan Martabat Tudjuh, dikumpulkan oleh Wangsaatmadja.
Pangestu, Mari Elka, 2008. Pengembangan Industri Kreatif menuju Visi Ekonomi Kreatif Indonesia 2025, Jakarta: Departemen Perdagangan RI.
Rohmana, Jajang A, 2012. “Sundanese Sufi Literature Local Islamic Identity: A Contribution of Haji Hasan Mustapa’s Dangding,†Al-Jami’ah Journal of Islamic Studies, Vol. 50, No. 2.
---------. 2016. “Persahabatan Penjajah dan Bangsa Jajahan di Hindia Belanda: C. Snouck Hurgronje dan Haji Hasan Mustapa,†Afkaruna, Vol. 12, No. 2, 144-68.
---------. 2017. “The Doctrin of Seven Grades in Hasan Mustapa’s Verse,†in Julian Millie ed., Hasan Mustapa: Ethnicity and Islam in Indonesia, Monash Publishing University, 117-140.
---------. 2018. Informan Sunda Masa Kolonial: Surat-surat Haji Hasan Mustapa untuk Snouck Hurgronje pada Kurun 1894-1923, Yogyakarta: Octopus Publishing.
Rosidi, Ajip, 1983. Ngalanglang Kasusastran Sunda, Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
---------. 1989. Haji Hasan Mustapa jeung Karya-karyana, Bandung: Pustaka.
---------. 2010. Mencari Sosok Manusia Sunda. Bandung: Pustaka Jaya.
---------. 2011. Guguritan. Bandung: Kiblat.
Rusyana, Yus dan Ami Raksanegara, 1980. Puisi Guguritan Sunda. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.
Satria, Dias, 2011. “Strategi Pengembangan Industri Kreatif untuk Meningkatkan Daya Saing Pelaku Ekonomi Lokal,†Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9 No. 1: 301-308.
Setiawan, Hawe, 2012. “Dangding Mistis Haji Hasan Mustapa,†Makalah Seri Kuliah Umum Islam dan Mistisime Nusantara di Teater Salihara, 4 Agustus.
Siswadi, Anwar, 2012. “Sajak Sang Pencari di Atas Kaus,†Tempo, 16 September.
Solomon Wendy. 1986. “Text and personality: Ajip Rosidi in search of Haji Hasan Mustapa,†Indonesia Circle. School of Oriental & African Studies. Newsletter, 14:41. 11-27, DOI: 10.1080/03062848608729648
Steenbrink, Karel, “Qur’an Interpretations of Hamzah Fansuri (CA. 1600) and Hamka (1908-1982): A Comparison,†Studia Islamika, Vol. 2, No. 2, 1995.
The United Nations, 2010. Creative Economy Report 2010, UNDP, UNCTAD.
van der Meij, Dick, 2002. Puspakrema, A Javanese Romance from Lombok, Leiden: Research School of Asian, African, and Amerindian Studies (CNWS), Universteit Leiden.
van Zanten, Wim, 1984. “The Poetry of Tembang Sunda,†Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde 140: 2/3.
Weintraub, Andrew N., 1994. “Tune, Text, and The Function of Lagu in Pantun Sunda, A Sundanese Oral Narrative Tradition,†Asian Music, 26: 1.
Wirakusumah, Momon dan Buldan Djajawiguna, 1957. Kandaga Tata Basa Sunda. Bandung: Ganaco.
Zimmer, Benjamin G. 2001. “Purisme Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia dalam Sejarah Kolonial dan Pascakolonial,†Dangiang, Juli.
Wawancara:
Atep Kurnia, aktivis Pusat Studi Sunda, pada 21/4/2014 jam 19:26 di Cisalatri Bandung.
Hikmat Gumelar, pegiat Institut Nalar Jatinangor pada Rabu, 25/6/2014, jam 14:45 di Universitas Padjadjaran Jatinangor Sumedang.
Idim Mumajad Dimyathi, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, aktifis Institut Nalar Jatinangor Bandung pada Sabtu, 19/04/2014 dan Rabu, 25/6/2014 jam 13:00 di di Universitas Padjadjaran Jatinangor Sumedang.
Mamat Sasmita, pegiat Rumah Baca Buku Sunda di Bandung pada Jumat 6/6/2014 jam 10:30.
Mona, pegiat Institut Nalar Jatinangor, pada Rabu, 25/6/2014, jam 14:35 di Universitas Padjadjaran (UNPAD), Jatinangor, Sumedang.