“As-Sittīna Mas’alah†Kitab Fikih Abad Pertengahan Karya Syekh Abu Al-‘Abbas Ahmad Zahid

Authors

  • Agus Supriatna Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlk.v16i2.561

Keywords:

Edisi Teks, Naskah Kuno, Kitab Fiqih, As-Sittīna Mas’alah,

Abstract

The article discusses about codicology and texts critics of As-Sittina Mas’alah (SM) manusscript. The method used is descriptive analytical, and to critique the script used leager method that is a business to critique the text by using a good quality of the text to be a leager. SM texts used Arabic and for scholiast used Cirebon (Sundanese-Javanese)language. SM texts used Arabic font, and for the scholiast used Pegon. SM texts is written by Abu Al- ‘AbbÄs Ahmad ZÄhid in year 900 H/1500 after cen­turies, and written by ulama in Nusantara at years 1500-1900 after cen­turies. SM texts contain the errors, and  including; 10 in omission, 3 in dittography 1 in transposition, 4 in substitution, and 12 deviations in the form of grammar (Arabic). SM texts contains provisions jurisprudence of Mazhab Imam Syafi’ī, the script begun from the description of rules Faith and Islam, then purification procedure, description of the prayer, alms, fasting and pilgrimage. SM texts was used in Nusantara Islamic schools at years 1500-1900 after centuries for the lesson  fiqih, it’s used because had a simple meaning for Nusantara people’s (that times in religion transition) for learning a way of Islam.

Keywords: Text Edition, Manuscript, Fikih Book, As-Sittīna Mas­’alah.

Artikel ini membahas naskah As-SittÄ«na Mas’alah (SM) pada aspek teks maupun fisik yaitu naskahnya. Masalah teks dikaji melalui kritik teks dan masalah fisik naskah dikaji melalui kodikologi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriftif analitik, dan untuk metode kritik naskah digunakan metode landasan yaitu metode yang diterapkan apabila menurut tafsiran ada satu atau segolongan naskah yang unggul kualitasnya diban­ding­kan dengan naskah-naskah lain yang diperiksa dari sudut bahasa, ke­sastraan, sejarah, dan lain sebagainya sehingga dapat dinyatakan sebagai naskah yang mengandung paling banyak bacaan yang paling baik.  Bahasa yang digunakan dalam naskah adalah bahasa Arab untuk teks SM dan ba­hasa Cirebon (Sunda-Jawa) untuk terjemahannya (scholia). Aksara yang di­gunakan adalah Arab dan Pegon, aksara Arab digunakan pada teks SM dan Pegon digunakan pada scholia. Teks SM berasal dari Mesir, ditulis oleh Abu Al-‘AbbÄs ZÄhid sekitar tahun 900 H/ 1400-1500 M, dan disalin oleh ulama Nusantara sekitar tahun 1500-1900 M. Kesalahan penyalinan yang terdapat pada teks SM meliputi:  omisi 10 kesalahan, ditografi 3 ke­sa­­lahan, transposisi 1 kesalahan, subtitusi 4 kesalahan, dan kesalahan dalam bentuk gramatika bahasa Arab 12 kesalahan. Teks SM berisi  fiqih dari Mazhab Imam Syafi’ī, dimulai dengan penjelasan kaidah Iman dan rukun Islam, penjelasan pentingnya menimba ilmu agama, penjelasan tata cara bersuci, salat, zakat, puasa dan ibadah haji. Adapun fungsi sosial nas­kah SM di Nusantara adalah sebagai referensi bahan ajar di beberapa pe­san­tren untuk mata pelajaran fiqih, dipilihnya naskah SM oleh ulama Nu­santara sebagai sumber referensi pengajaran fiqih waktu itu, karena isi uraiannya sederhana dan isinya mencakup keseluruhan rukun Islam, se­hingga dapat memberikan pemahaman yang mudah bagi masyarakat Nu­santara (ketika itu sedang mengalami masa transisi keberagamaan) untuk men­jalankan ibadah sesuai tata cara ibadah dalam Islam.

Kata Kunci: Edisi Teks, Naskah Kuno, Kitab Fikih, As-Sittīna Mas’alah.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Agus Supriatna, Universitas Halu Oleo
    Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Halu Oleo

References

Abu Zahrah, Muhammad. 2005. Imam Syafi'i: Biografi dan Pemi-kirannya dalam Masalah Akidah, Politik & Fiqih, Penerjemah: Abdul Syukur dan Ahmad Rivai Uthman, Penyun¬ting: Ahmad Hamid Alatas, Cet.2 . Jakarta. Lentera.
Al Imam Al Bukhari. Tanpa tahun. Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Penerjemah: Umairul Ahbab Baiquni dan Ahmad Sunarto. Ban-dung. Penerbit Husain.
Al-Fayyumi, Ibrahim. 2009. Imam Syafi’i: Pelopor Fikih dan Sastra. Bandung. Erlangga.
Al-Qaththan, Syaikh Manna.2006.Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an, Penerjemah: H. Aunur Rafiq El-Mazni, Lc., MA., Penyunting: Abduh Zulfidar Akaha, Lc., Cet.1. Jakarta. Pustaka Al-Kautsar.
Aw al-Aql, Muhammad. 1990. Manhaj Aqidah Imam Asy-Syafi’: Terjemahan manhaj al-Imam Asy-Syafi’i .Cirebon. al-Aqidah.
Baried, Baroroh. 1994. Pengantar Teori Filologi. Jogjakarta. BPFF UGM.
Behrend, T.E. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara jilid 4: Perpusnas RI. Jakarta. Yayasan obor Indonesia.
Chambert-Lior, Henridan Oman, Fathurahman. 1999. Khazanah Naskah.
Churchil, W.A. 1965. Watermark in Paper in Holland, England, France, Etc. in the XVII and XVIII Centuries and Their Inter-connection. Amsterdam.Menno Hertz-Berger&Coo,.
Dipodjojo, Asdi. 1996. Memperkirakan Titimangsa Suatu Naskah. Yogyakarta: Penerbit Lukman Ofset.
Djamaris, Edwar. “Menggali Khasanah Sastra Melayu Klasik”. Jakar-ta: Balai Pustaka.
Djamaris, Edwar. 1991. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Pusat Fakultas Sastra, Universitas Sebelas Maret.
Feinsten, AH. 1999. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara, Jilid 2. Jakarta Yayasan Obor Indonesia.
Ikram, Achadiati. 1994. Kodikologi Melayu di Indonesia. Depok: Universitas.
Imam Muslim.2002. Terjemah Hadits Shahih Muslim, Penerjemah: Ahmad Sunarto. Bandung.Husaini. Jakarta: P.N. Balai Pustaka.
Kalsum. 2007. Disertasi: Wawacan Batara Rama: Kajian Filologis. Jatinangor. Fakultas Sastra Unpad.
Lubis, Nabilah.1996. Teori, Metode Penelitian Filologi. Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Publish. Reynolds&Wilson. 1978. Scribes and Scholars. Calender Press. Oxford
NN.TT. Naskah Mazhab Imam Syafi’i. Sumedang. Museum Geusan Ulun.
Panduan Koleksi Naskah-naskah Indonesia Sedunia. Jakarta: Yayasan
Robson, S.O.1978. Pengkajian Sastra-sastra Tradisional Indonesia dalam bahasa dan sastra, tahun IV nomor 6.
Sabaeni, Ahmad. 2008. Ilmu Usul Fiqih. Bandung. Pustaka Setia.
Sardjono, Partini. Pengantar Pengkajian Sastra. Bandung. Pustaka Wina.
Sudardi, Bani. 2001. Dasar-dasar Teori Filologi. Surakarta: Sastra Indonesia.
Supriadi Dedi. 2008. Perbandingan Mazhab dengan Pendekatan Baru. Bandung.Pustaka Setia.
Suryani, Elis. 2005. Kamus Bahasa Sunda Buhun. Sume¬dang. Disbud-par: Jabar.
Syafi’i. 2004. Ringkasan Kitab Al-Umm Jilid I: Terjemahan Al-Umm. Pustaka Indonesia. Jakarta.
Tim. 1976. “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disem-purnakan”.
Tim. 2002. “Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Jakarta.Balai Pustaka.
Tim. 2003. Pedoman Transliterasi Arab-Latin. Jakarta. Badan Litbang dan Diklat Keagamaan: Depag RI.
Tim. 2008. Pedoman Penulisan Tesis/Disertasi dan Penulisan Artikel Ilmiah. Bandung.Unpad .
Warson Munawir Achmad&Bisri. 1999. Kamus Indonesia-Arab, Arab – Indonesia. Surabaya. Pustaka Progresif.
Yatim, Badri. 2001. Sejarah Peradaban Islam, Ed.1, Cet.12. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Yunus, Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta.Yayasan Pe-nyelenggara Penterjemah dan Pentafsiran Al-Qur’an .

Url :
http://id.wikipedia.org/wiki/Imam_Asy-Syafi%27i
http://wapedia.mobi/id/Mazhab_Syafi%27i
http://pustakaimamsyafii.com/
http://www.alkitab.com/
http://www.shamela.ws/
http://www.shamela.ws/categories.php?cid=12&type=0
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/

Published

2018-12-31

Issue

Section

Articles

How to Cite

“As-Sittīna Mas’alah” Kitab Fikih Abad Pertengahan Karya Syekh Abu Al-‘Abbas Ahmad Zahid. (2018). Jurnal Lektur Keagamaan, 16(2), 417-441. https://doi.org/10.31291/jlk.v16i2.561