Arsitektur Masjid Lima Kaum Batusangkar dan Falsafah Masyarakat Minangkabau

Authors

  • Zainuddin Zainuddin Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlk.v11i2.74

Abstract

The architectural model of the ritual place represents the way of life of the society. This study tries to trace back the philosophical meaning of the architecture of Lima Kaum Mosque in Butusangkar, West Sumatera. This study found a relation between the mosque architecture with the philosophy of Minang society. This mosque was built by using 119 poles, which represent the description that the Nagari Lima Kaum has one hundred nineteen leaders, or called as ninik-mamak.

Keywords: Lima Kaum Mosque, Architect, Minang Philosophy

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ambas Mahkota, Ulakan sebelum Syekh Burhanuddin,
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Wilayah Kerja Propinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Metode Penelitian Arkeologi: metode analisis arsitektur
Claude Gullot dan Ludvik Kalus, Inskripsi Islam tertua di Indoneis, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2008
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Masjid Kuno Indonesia, Padang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
Hidayat, Teguh, Benteng-benteng di Kepulauan Riau, Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), 2009.
Edison, Tambo Minangkabau; budaya dan hukum adat di Minangkabau, Bukittingi: Kristal Multimedia, 2010.
Latief, M. Sanusi, Riwayat Hidup dan Perjuangan 20 Ulama Besar Sumatera Barat, Padang: Islamic Centre Sumatera Barat, 1981
Melayu, Dt Rajo, Asal-usul Sultan Alif Khalifatullah Pil Alam Johan Berdaulat, Batusangkar: Yayaysan Rajo Ibadat Sumber Kudus, 1992
Maharajo, Suhaimi, Alam Minangkabau: tasabuik darek rantau pasisa
Pasadioe, Shadiq, Tanah Datar Dalam Angka 2011, Tanah Datar: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar, 2011
Schrieke, B. J. O, Pergolakan Agama di Sumatera Barat: sebuah sumbangan bibliografi, diterjemahkan oleh Soegarda Poerbakawatja, Jakarta: Hratara, 1973.
Sutopo. , Masis, Masjid-masjid kuno di Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Wilayah Kerja Propinsi Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, 2005
Sulaeman Mahmoed, Sutan, Nagari Limo Kaum; pusat Bodi Caniago Minangkabau, Batusangkar: Masjid Lima Kaum, 2008.
Sutopo. , Masis, Pusaka Tradisional Minangkabau: rumah gadang di Minangkabau, Batusangkar: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3), 2009
Syuib, Ramlan, Sejarah Tanah Datar, Batusangkar: Pemerintah Daerah Tingkat II Tanah Datar, 1995
Sudi Maharajo, Suhaimi, Babaliak Banagari: bamusim diujung tahun, abih bana coreang di batu, tulisan limbaga tingga jao,
Welly, Farida, Perkembangan Islam di Minangkabau Selama Abad Kesembilan Belas, Padang: Jurusan Sejarah, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 1984.

Published

2013-12-28

How to Cite

Arsitektur Masjid Lima Kaum Batusangkar dan Falsafah Masyarakat Minangkabau. (2013). Jurnal Lektur Keagamaan, 11(2), 371-404. https://doi.org/10.31291/jlk.v11i2.74