Harmoni Agama dan Budaya Bugis dalam Tiga Praktik Pengobatan Tradisional pada Naskah Tahṣīlul FawÄid
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.882Keywords:
Budaya bugis, Praktik pengobatan, Tahṣīlul FawÄidAbstract
This paper aims to describe and interpret the content of the Tahṣīlul FawÄid text, related to the harmonious encounter between religion and community culture in medicine as in the Tahṣīlul FawÄid text. The philological approach used in this paper uses a single manuscript edition. TransÂliteration and translation are steps taken to understand the content of the Âmanuscript. The results show that the Tahṣīlul FawÄid Manuscript is one of the manuscripts written in the Bugis language. The manuscript consists of forty-five chapters, 18 of which are chapters related to medical practice, namely treatment with verses from the Qur'an, amulets, and herbal plants. The contents of the Tahṣīlul FawÄid manuscript cannot be seÂparated from the cultural context of the community in relation to Islamic values ​​that are harmoniously intertwined. In addition, the practice of traditional medicine in the text has now been practiced by health workers while treating their patients.
 Keywords: Bugis culture, Medical practice, Religious harmony, Tahṣīlul FawÄid      Â
Â
Tulisan ini bertujuan mendiskripsikan dan menginterpretasikan kandungan naskah Tahṣīlul FawÄid, terkait pertemuan harmoni antara agama dan budaya masyarakat dalam pengobatan sebagaiÂmana dalam naskah Tahṣīlul FawÄid. Pendekataan filologi yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan edisi naskah tunggal. Adapun transliterasi dan penerjemahan menjadi langkah yang dilakukan untuk memahami kandungan naskah. Hasil tulisan menunjukkan bahwa naskah Tahṣīlul FawÄid merupakan salah satu naskah yang ditulis dalam bahasa Bugis. Naskah terdiri dari empat puluh lima bab, 18 bab di antara merupakan bab terkait praktik pengobatan, yakni pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, azimat, mauÂpun tanaman herbal. Isi naskah Tahṣīlul FawÄid, tidak dapat dipisahkan dengan konteks budaya masyarakat kaitannya dengan nilai-nilai keislaman yang terjalin secara harmoni. Di samping itu, praktik pengobatan tradisional dalam naskah, saat ini telah dipraktikkan oleh para tenaga-tenaga kesehatan ketika sedang mengobati pasiennya.
Kata Kunci: Budaya bugis, Harmoni agama, Praktik pengobatan, Tahṣīlul FawÄid
Downloads
References
Buku
Faturahman, Oman. Filologi dan Islam Indonesia. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010.
Humaedi, M Alie. Etnografi Pengobatan Praktik Budaya Pera-mu¬an dan Sugesti Komunitas Adat Tau Taa Vana, cetakan I; Yogyakart: LKis. Pertama. Yogyakarta: LKis, 2016.
Humaidi, Ali. Perempuan Saudagar Pengkang dari Sabuk Khatu¬lis¬¬tiwa. Pertama. Yogyakarta: LKis, 2019.
Idham, dan Dkk. “Katalog Naskah Keagamaan.†Katalog. Balai Litbang Agama
Lubis, Nabilah. Naskah Teks dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Puslitbang Lektiur Keagamaan, 2007.
Muhammad, Salim, dan Dkk. I Lagaligo Menurut Naskah NBG 188 yang disusun.
Rahman, Ahmad. Lektur Keagamaan Nusantara. Jakarta: Rab-bani Press, 2009.
———. Pelestarian dan Perkembangan Aksara Lontara Sulawesi Selatan. Makassar: Balai Lektur Keagamaan, 1996.
Dwisatyadini M., Anisah S. “Studi Pemanfaatan Tanaman Ber-kha¬siat Obat Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Dege¬neratif Dalam Keluarga.†Prosiding Seminar Nasio-nal Tahunan Matematika, Sains Dan Teknologi, 2017.
Jurnal Ilmiah
Arafah. Sitti. “Konsep Shalat, Dzikir, dan Tanda-Tanda Kemati-an dalam Naskah Hakekaq Sampajang.†Al-Qalam 18, no. 1 (2012).
Danang Susena, dkk. “Pengobatan Tradisional Dalam Naskah-Naskah Minangkabau: Inventarisasi Naskah, Teks dan Analisis Etnomedisin.†Jurnal Wacana Etnik 4, no. 2 (2013): 133–52.
Elis Suryani Nani Sumarlina, dkk. “Pengobatan Tradisional Ber-ba¬sis kearifan Lokal Dalam naskah Mantra.†Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 1, no. 4 (2017).
Kusumah, Dloyana. “Pengobatan Tradisional Orang Bugis-Makassar.†Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya 9, no. 2 (2017). https://doi.org/10.30959/ patanjala. v9i2.22.
Latif, Umar. “Al-Qur’an sebagai Sumber Rahmat dan Obat Pena¬war (Syifa) Bagi Manusia.†Al Bayan 21, no. 30 (2014).
Lestari,Fuji. “Al-Qur’an dan Penyembuhan (Studi Living Qur’an tentang Praktek Pengobatan Alternatif Bengkel Manungso di Dusun Jateng Kelurahan Pedurungan Tengah Kecama-tan Pedurungan Semarang".†UIN Walisongo, 2018.
Qudsy, Saifuddin Zuhri. “Kontestasi Hadis Azimat di Masyara-kat Online.†AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman 6, no. 2 (2020). https://doi.org/10.33650/at-turas.v6i2.892
Roza, Ellya. “Ramuan Herbal Non Isntan dalam Naskah Kitab Tib sebagai Alternatif Pengobatan.†Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu Sosial 11, no. 1 (2014).
Ruslan. “Konsepsi Lontara’ Pabbura’ dan Tib Al-Nabawiy Kontinuitas dan iskontuinitas Tradisi Pengobatan Pada Masyarakat Bone.†Jurnal Fikri 5, no. 1 (2020): 1–13. https://dio.org/10.25217/jf.v5il.670.
Subair, Muh. “Tradisi Tersisa dari Membaca Naskah Kuno di Polewali Mandar Sulawesi Barat.†Pusaka Khazanah Keagamaan 4, no. 2 (2016).
Makalah/Prosiding
Dwisatyadini M., Anisah S. “Studi Pemanfaatan Tanaman Ber-kha¬¬siat Obat Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Degeneratif Dalam Keluarga.†Prosiding Seminar Nasio-nal Tahunan Matematika, Sains Dan Teknologi, 2017.
Tesis
Sholahuddin, Ahmad. “Praktik Pengobatan Metode Rajah (Studi tentang Motif Pilihan Orientasi Kesehatan Masyarakat di Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.†Universitas Air-lang¬ga, 2017.
Website
Ulil. “Melawan Zihir dengan Muawwidzatainâ€NU Online, 2014.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.