The ST. FRANSISKUS XAVERIUS: MISIONARIS, TELADAN IMAN DAN GURU BAGI MASYARAKAT KATOLIK

Authors

  • Adison Adrianus Sihombing Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia
  • Masmedia Pinem Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v19i2.887

Keywords:

Religi, Fransiskus Xaverius, Misionaris, Maluku

Abstract

Every society has a role model, because folklore is always related to a particular society. This study aims to elaborate and actualize the religious values ​​that have been exemplified by St. Fransiskus Xavier in Maluku religious folklore. This study is based on qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques through observation, interviews, and documentation studies. The process of data analysis was carried out with data collection, data display, data reduction, and conclusion drawing. The results showed that the example of faith and personal qualities of St. Francis Xavier as a missionary who laid the foundations of Christianity in Maluku was very meaningful for the people of Maluku because it had changed their lives to know and believe in God. Therefore, this story is passed down from generation to generation so that it continues to be present in the public's memory. This folklore teaches the noble values ​​that have been exemplified by Francis, namely being religious, generous, simple, hardworking and faithful in faith. His life example gives a message that people who live close to God will be a blessing to others.

Keywords: Religion, Fransiskus Xaverius, Missionary, Maluku.

 

Setiap masyarakat memiliki panutan/tokoh, karena cerita rakyat selalu berkaitan tentang masyarakat tertentu. Studi ini bertujuan mengelaborasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai religius yang telah diteladankan oleh St. Fransiskus Xaverius dalam folklor religi Maluku. Studi ini didasarkan pada penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan data collection, data display, data reduction, dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teladan iman dan kualitas pribadi St. Fransiskus Xaverius sebagai seorang misionaris peletak dasar kekristenan di Maluku sangat bermakna bagi masyarakat Maluku karena telah mengubah hidup mereka menjadi mengenal dan beriman kepada Allah. Oleh karena itu cerita ini diwariskan secara turun temurun sehingga terus hadir dalam ingatan publik. Folklor ini mengajarkan nilai-nilai luhur yang telah diteladankan oleh Fransiskus, yakni religius, murah hati, sederhana, kerja keras dan setia dalam iman. Teladan hidupnya memberi pesan bahwa orang yang hidup dekat dengan Tuhan, akan menjadi berkat bagi orang lain.

Kata kunci: Religi, Fransiskus Xaverius, Misionaris, Maluku.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Sumber Informan:

Pastor Cornelis Johannes Böhm, MSC, Misionaris Belanda di Maluku

Dr. Asrif, M. Hum, Kepala Balai Bahasa Maluku

Drs. M. Noor Tawainella, tokoh budaya Maluku

Dr. Wahidin, dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon

Rm. Ignasius Refo, Rohaniawan Katolik, Dosen Sekolah Tinggi Pendi¬di¬kan Agama Katolik (STPAK) St. Yohanes Penginjil Ambon

Buku

Creswell, John W. Research Design – Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2018.

Danandjaja, James. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1997.

Eliade, Mircea. Mitos: Gerak Kembali yang Abadi, Kosmos dan Sejarah. Yogyakarta: Ikon Teralitera, 2002.

H. Geurtjens MSC. Legenda-Legenda (penerjemah: C.J. Bohm, MSC), Yogyakarta: Sibuku Media, 2015.

Miles, Matthew B., dan A. Michael Huberman. Analisis Data Kuali-tatif. Jakarta: UI Press, 2009.

Muskens, Pr, Sejarah Gereja Katolik Indonesia: Umat Katolik Perin-tis 645–1500 Awal Mula Abad XIV – XVIII, Ende: Arnoldus, 1974.

Schumann, Olaf, Kekristenan di Asia Tenggara, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.

Berkhof, H. Sejarah Gereja. Disadur untuk Indonesia oleh Enklaar, I.H. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2019.

Jurnal

Agus Dody Purnomo, Toni Masdiono. “Menggali Khasanah Tradisi Lisan Ke Dalam Medium Visual.†UNS, 2019. https://docplayer. info/171730949-Menggali-khasanah-tradisi-lisan-ke-dalam-medium-visual.html.

Danandjaja, James. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, Dan Lain-Lain. Jakarta: Grafit, 1984.

Desi, Yundi, Larlen. “ANALISIS UNSUR INSTRINSIK CERITA RAKYAT SIGINDO KUNING DUSUN TUO MERANGIN JAMBI.†FKIP Universitas Jambi, no. 5 (2018): 7–21.

Endraswara, Suwardi. “Folklor Nusantara: Hakikat , Bentuk , Dan Fungsi.†In Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan, edited by Suwardi Endraswara,1–25.Yogyakarta: enerbit Ombak Dua, 2013. http://staff.uny.ac.id/sites/default/ files/ penelitian/dr-suwardi-mhum/folklor-nusantaradamicetak.pdf.

Ermadwicitawati, N M, I N Sudiana, and I M Sutama. “Pengembangan Materi Ajar Cerita Anak Yang Mengandung Pendidikan Karakter Pada Pembelajaan Membaca Cerita Anak Smp Kelas Vii Di Singaraja.†E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pen¬di¬dikan Ganesha 2 (2013): 1–11.

Finnegan, Ruth. Oral Literature in Africa . Cambridge: Open Book Publishers, 2012.

H. Geurtjens MSC. Legenda-Legenda, Terjemahan C.J. Bohm, MSC. Yogyakarta: Sibuku Media, 2015.

Hasan, Nita Handayani. Pelestarian Dan Pengembangan Mitos Ikan Lompa – Tinjauan Strukturlisme Levi Straus. Ambon: Kantor Bahasa Maluku Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Hasibuan, Nikmah Sari, Irman Puansyah, and Ahmad Yamin Hasibuan. “Anthropos : Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya ( Journal Analisis Cerita Rakyat Mandailing ‘ Sampuraga ’ : Suatu Kajian Pendekatan Objektif Dan Nilai Pendidikan Karakter Analysis of Mandailing Folklore " Sampuraga ": A Study of the Objective Approach An†5, no. 2 (2020): 222–35.

Huberman, A. Michael, Matthew B. Miles, and J Saldana. Qualitative Data Analysis, A Methods Source Book. 3rd ed. USA: SAGE Publications, Inc., 2014.

Kanzunnudin, Mohammad. “CERITA LISAN DUA ORANG SUNAN BERADU JAGO DALAM KAJIAN STRUKTURAL DAN FUNGSI ALAN DUNDES.†Bahasa Dan Sastra 3, no. 2 (2020): 235–48.

M.P.M. Muskens, Pr. Sejarah Gereja Katolik Indonesia - Umat Katolik Awal Mula Abad XIV – XVIII,. 1st ed. Ende-Flores: Arnoldus, 1974.

Mufti, Ramazan, Riyani. “Kearifan Lokal Dalam Folklor Asal Usul Kota Langsa.†REFLEKSI EDUKATIKA 11, no. 1 (2020): 88–95. https://doi.org/http://jurnal.umk.ac.id/index.php/RE.

Parmini, Ni Putu. “Eksistensi Cerita Rakyat Dalam Pendidikan Karak-ter Siswa SD Di Ubud.†Jurnal Kajian Bali 5, no. 2 (2015): 441–60.

Rahayu, Kanti. “ARTI PENTING FOLKLORE DAN TRADITIONAL KNOWLEDGE BAGI INDONESIA SEBAGAI ‘ THE COUN-TRY OF ORIGIN.’†media, 2000. https://media.neliti. com/ media/publications/241676-none-b4b826e4.pdf.

Santos, Jennifer Dos Reis Dos. “Hidden Voices and Gothic Undertones: Slavery and Folklore of the American South.†ETropic 18, no. 1 (2019): 108–24. https://doi.org/10.25120/ etropic.18.1. 2019. 3672.

Syukria, Nina Siti Salmaniah Siregar. “Buku Cerita Si Kancil Dan Perilaku Meniru Siswa Taman Kanak-Kanak Syukria.†Jurnal Seni Dan Budaya 2, no. 2 (2018): 90–102. http://jurnal. unimed. ac.id/2012/index.php/GDG.

Thompson, Kenneth. “Kenneth Thompson†28, no. 2 (1980).

Trisni Andayani, Puspitawati, Juliarti. “ANTHROPOS : Jurnal Antro-pologi Sosial Dan Budaya Upaya Menebarkan Nilai-Nilai Kebaikan Melalui Pelatihan Mendongeng Bagi Siswa / I Sekolah Dasar Di Kecamatan Percut Sei Tuan†3, no. 1 (2018): 61–68.

Unsriana, Linda. “Nilai Kearifan Lokal Dalam Cerita Rakyat Jepang (Minwa).†Humaniora 4, no. 1 (2013): 310–17. https://doi.org/ 10.21512/humaniora.v4i1.3441.

Wardhani, Aditya. “NILAI BUDAYA ETNIS BUGIS DALAM CERITA RAKYAT ‘ SI JAGO RENCANA’ DI KABUPATEN SUMBAWA.†Linguistik, Sastra Dan Pendidikan 2, no. 3 (2017): 1–16.

Wiguna, M zikri, and A A Alimin. “Analisis Nilai-Nilai Moral Dalam Cerita Rakyat Kalimantan Barat.†Jurnal Pendidikan Bahasa 7, no. 1 (2018): 143–58. http://journal.ikippgriptk.ac.id/ index.php/ bahasa/article/view/833.

Youpika, Fitra, and Darmiyati Zuchdi. “Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Suku Pasemah Bengkulu Dan Relevansinya Seba¬gai Materi Pembelajaran Sastra.†Jurnal Pendidikan Karakter, no. 1 (2016): 48–58. https://doi.org/10.21831/ jpk. v0i1.10731.

Published

2021-12-31

How to Cite

The ST. FRANSISKUS XAVERIUS: MISIONARIS, TELADAN IMAN DAN GURU BAGI MASYARAKAT KATOLIK . (2021). Jurnal Lektur Keagamaan, 19(2), 555-582. https://doi.org/10.31291/jlka.v19i2.887