Manuskrip La Galigo dalam Tradisi Massure’ di Wajo-Sulawesi Selatan

Authors

  • Hamsiati Hamsiati Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia
  • Wardiah Hamid Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia
  • Mustolehudin Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.906

Keywords:

La Galigo, Manuskrip, Massure’, Wajo

Abstract

The La Galigo Manuscript is the longest literary work in the world, which is the ancestral heritage of the people of South Sulawesi. These manuscripts contain knowledge, traditions, religion, and art. This paper aims to explore the La Galigo manuscript in the massure' tradition in Wajo. Methods of collecting data through interviews, observation, and documentation. The findings show that the existence of the La Galigo manuscript in Wajo is partly a private collection of the community. This manuscript, in the context of socio-religious culture, is practiced through the massure art tradition by the Bugis Wajo community. The Massure' tradition can be found in Bugis community ceremonies such as the maddoja bine tradition, mappenre' tojang, menre' bola baru (rising to a new house), tudang penni (pre-wedding night party), and cultural festivals in Wajo.

Keywords: La Galigo, Manuscript, Massure', Wajo

 

Manuskrip La Galigo merupakan karya sastra terpanjang di dunia, yang merupakan warisan nenek moyang masyarakat Sulawesi Selatan. Manus-krip ini memuat tentang pengetahuan, tradisi, agama dan kesenian. Tulisan ini bertujuan mengeksplorasi manuskrip La Galigo dalam tradisi massure’ di Wajo. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan keberadaan manuskrip La Galigo di Wajo sebagian merupakan koleksi pribadi masyarakat. Manuskrip ini dalam konteks sosial budaya keagamaan, dipraktikkan melalui tradisi kesenian massure’ oleh masyarakat Bugis Wajo. Tradisi Massure’ dapat dijumpai pada upacara-upacara masyarakat Bugis seperti dalam tradisi maddoja bine, mappenre’ tojang, menre’ bola baru (naik rumah baru), tudang penni (pesta malam pra akad nikah), dan festival kebudayaan di Wajo.

Kata Kunci: La Galigo, Manuskrip, Massure’, Wajo

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Anonim. Manuskrip Sure’ Selleang (Manuskrip La Galigo) Episode: Mammusuna Karaeng Tompo’ Sibawa La Galigo, Koleksi Dauleng Di Baru Alau Kec. Tempe Kab. Wajo., n.d.

Anwar, Khairil et. all. Manuskrip Klasik Keagamaan Edisi Bahasa Melayu. Tangerang: CV. Sejahtera Kita, 2009.

Asrullah, Ahmad. “Perancangan Buku Cerita Bergambar Berju-dul Sawerigading Dari Cerita Rakyat Manuskrip Kuno 1 La Galigo.†Universitas Komputer Indonesia, 2016. http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=rea

Azra’, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepu-lauan Nusantara Abad XVII & XVII. Jakarta: Prenada Media Group, 2005.

Baried, Siti Baroroh. Pengantar Filologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985.

Eliade, Mircea (ed). Bugis Religion DLM The Encyclopedia of Religion. New York: MC. Millan, 1983.

Enre, Fachruddin Ambo. Ritumpanna Welenrennge. Telaah Filologis Sebuah Episode Sastera Bugis Klassik Galigo. Jakarta: Universitas Indonesia, 1983.

Fathurahman, Oman. Filologi Dan Islam Indonesia. Jakarta: PUSLITBANG Lketur dan Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Badan LITBANG dan DIKLAT Kementerian Agama RI, 2010.

———. Filologi Indonesia Teori Dan Metode. Jakarta: Kencana, 2015.

Geertz, Clifford. Agama Jawa Abangan, Santri, Priyayi Dalam Kebudayaan Jawa. Edited by Moh Zaki. Depok: Komunitas Bambu, 2014.

Idham. Katalog Manuskrip Keagamaan. Jakarta: Litbangdiklat Press, 2018.

Kern, R.A. Catalogus van de Boeginise, Tot de I Lagaligo-Cyclus Behorende Handschriften van Jajasan Matthes (Matthesstichting) Te Makassar (Indonesie. Makassar: Jajasan Matthes, 1954.

Koolhof, Sirtjo. Dutana Sawerigading: Een Scene Uit de I La Galigo. Belanda: Universitas Leiden, 1992.

Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2003.

Masoweang, Abd Kadir et. al. Katalog 1 Manuskrip Keagamaan Kawasan Timur Indonesia. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, 2015.

Minhaji, Akh. Sejarah Sosial Dalam Studi Islam, Teori, Metodologi, Dan Implementasi. Yogyakarta: Suka Press, 2010.

Muhammad Yani. “NilaiPendidikan Dalam Ritual Massureq Meong Palo Karella’e Pada Upacara Maddoja Bine Di Desa Leworeng Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng.†Universitas Islam Negeri Makassar, 2018.

Nonci. Meong Palo Karellae. Makassar: CV Aksara, 2006.

Paeni, Mukhlis. Sejarah Kebudayaan Indonesia; Religi Dan Falsafah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Pertiwi, Wiwik et al. Kajian Nilai Budaya Manuskrip Kuna Mapalina Sawerigading Ri Saliweng Langi. Jakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, 1998.

Provinsi Sulawesi Selatan. “Deskripsi Daerah Kabupaten Wajo.†https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/21, 2007

Rahman, Nurhayati. “Edisi Manuskrip-Manuskrip Bugis.†In Direktori Edisi Manuskrip Nusantara, edited by ES Ekajati. Jakarta: Masyarakat Permanuskripan Nusantara-Yayasan Obor Indonesia, 2000.

¬———. La Galigo, Menelusuri Jejak Warisan Sastra Dunia. Makassar: Pusat Studi La Galigo Divisi Ilmu Sosial dan Humaniora Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin dengan Pemerintah Kabupaten Barru, 2003.

Suniarti, Pudentia Maria PS. Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2015.

Toa, Arung Pancana. I Lagaligo: Menurut Manuskrip NBG 188. 1st ed. Jakarta: Djambatan, 1995.

———. La Galigo Menurut Manuskrip NBG 188 Edisi Kedua Jilid I. Edited by fachruddin Ambo Enre. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Yayasan La Galige, KITLV, 2017.

Jurnal Ilmiah

Abidin, Andi Zainal. “The I La Galigo Epic Cycle Of South Celebes And Its Diffusion.†JSTOR 53, no. 17 (1974): 161–69. https://www.jstor.org/stable/3350778?seq=1

Akbar, Adil. “Perdagangan Beras Di Sulawesi Selatan 1947-1956.†PATTINGALLOANG Adalah Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Kesejarahan 3, no. 2 (2016): 1689–99.

https://ojs.unm.ac.id/pattingalloang/article/view/70 92/pdf_27.

Andini Perdana. “Nilai Budaya Manuskrip La Galigo Dan Perahu Pinisi di Museum Untuk Generasi Milenial.†Walasuji : Jurnal Sejarah Dan Budaya 11, no. 1 (2020). https://doi.org/10.36869/wjsb.v11i1.72.

Anis, Chintya Stefanny et. all. “Analisis Pengelolaan Rantai Pasok Tepung Kelapa Pada Pt. XYZ Di Sulawesi Utara.†Agri-Sosio Ekonomi Unsrat 13, no. 1 (2017): 81–88. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/14922/14479.

Bachmid, Gayda. “Kitab ‘Barzanji’ Dalam Perspektif Masyara-kat Muslim di Manado , Sulawesi Utara.†Lektur Keagama-an 12, no. 2 (2014): 419–40. https://doi.org/10.31291/jlk.v12i2.42

Hasani, M. Muwafiqillah & Oksiana Jatiningsih AL. “Makna Simbolik Dalam Ritual Kawit Dan Wiwit Pada Masyarakat Pertanian Di Desa Ngasemlemahbang Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.†Kajian Moral Dan Kewarganegara-an3,no.2 (2014). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/9408.

Hudzaifah, Adiatma. “Peran Puik-Puik Dalam Kesenian Gandrang Makassar.†Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni 15, no. 2 (2020): 101–9. https://doi.org/10.33153/dewaruci.v15i2.2699.

Macknight, Campbell. “‘I La Galigo’: State Theatre, Melbourne International Arts Festival 19-23 October 2006.†Jurnal RIMA: Review of Indonesian and Malaysian Affairs 40, no. 2 (2006): 1–152.

Mustari. “Perlawanan Gender Dalam Manuskrip Klasik Keagama-an Bugis Kasus Lontaraq Sitti Rabiatul Awwaliya.†Jurnal Lektur Keagamaan 5, no. 2 (2007): 159–82.

Nafilatul Ilmiyyah. “Pemahaman dan Implementasi Hadits-Hadits Aqiqah Pada Masyarakat Desa Kauman Kota Kudus.†Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (2016). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004.

Nugraheni, Pertiwi P, Robby J Kumaat, and Dennij Mandeij. “Analisis Determinan Ekspor Sulawesi Utara Ke Negara-Negara Tujuan Ekspor Periode 2012-2018.†JURNAL EMBA: JJurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 9, no. 2 (2021): 176–86. https://ejournal. unsrat. ac.id/index.php/emba/article/view/33335/31530.

Nurnanigsih. “Asimilasi Lontara Pangadereng Dan Syariat Islam : Pola Perilaku Masyarakat Bugis-Wajo.†Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 15, no. 1 (2015): 21. https://doi.org/10.21154/al-tahrir.v15i1.168.

Nurnaningsih. “Rekonstruksi Falsafah Bugis Dalam Pembinaan Karakter: Kajian Manuskrip Paaseng Toriolo Tellumpoc-coe.†Jurnal Lektur Keagamaan 13, no. 2 (2015): 393. https://doi.org/10.31291/jlk.v13i2.232.

Perdana, Andini. “La Galigo Identitas Budaya Sulawesi Selatan Di Museum La Galigo.†Pangadereng : Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial Dan Humaniora 5, no. 1 (2019): 116–32. https://doi.org/10.36869/.v5i1.16.

Rahman, Nurhayati. “Agama, Tradisi dan Kesenian Dalam Manuskrip La Galigo.†Jurnal Sari (ATMA) 26 (2008): 213–20.

Rusli, Muh. “Reinterpretasi Adat Pernikahan Suku Bugis Sidrap Sulawesi Selatan.†KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman 20, no. 1 (2001): 2. https://doi.org/10.1910/karsa.v20i2.45.

Saharudin. “Ritual Domestikasi Padi Lokal Dalam Budaya SasakLombok.†Jurnal SMaRT 7, no. 2 (2021).

Sulkarnaen, Andi. “Kelanjutan Tradisi Lisan Maddoja Bine Dalam Konteks Perubahan Sosial Masyarakat Bugis.†Masyarakat Indonesia 43, no. 2 (2018): 269–83. https://doi.org/10.14203/JMI.V43I2.743.

Tungkagi, Donald Qomaidiansyah. “Islam Di Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara: Dinamika Islamisasi Di Kerajaan Kaidipang Besar Dan Bintauna Abad Ke-7-19 M.†Jurnal Lektur Keagamaan 17, no. 2 (2019): 461–500. https://doi.org/10.31291/jlk.v17i2.747.

Winoto, Yunus. “Membangun Kesadaran Masyarakat Sumedang Dalam Melestarikan Warisan Budaya (Sebuah Kajian Fenomenologis Tentang Pengalaman Pustakawan Perpusta-kaan Yayasan Pangerang Sumedang Dalam Melakukan Kegiatan Pelestarian Buku ‘Babad Sumedang’).†LIBRA-RIA: Jurnal Perpustakaan 6, no. 1 (2018): 83–110. http://dx.doi.org/10.21043/libraria.v6i1.3891.

Wulandari, Eka et. al. “Aktivitas Gerombolan DI / TII Dan Dampaknya Terhadap.†PATTINGALLOANG Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Kesejarahan 7, no. 2 (2020): 160–71. https://doi.org/10.26858/jp.v7i2.13725.

Yuwana Sudikan, Setya. “Pendekatan Interdisipliner, Multidi-sipliner, dan Transdisipliner Dalam Studi Sastra.†Parama-sastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya 2, no.1 (2015): 6870. http://dx.doi.org/10.26740/parama.v2n1.p%25p.

Zulfikar, Achmad. “Internalisasi Nilai-Nilai Sastra I La Galigo Dalam Forum Internasional.†In Kongres Internasional II Bahasa-Bahasa Daerah Sulawesi Selatan Tahun 2012, 1–12. Sulawesi Selatan: Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat, 2017. https://doi.org/10.31227/osf.io/p6sh7.

Zulham, M. “Makna Simbol Tari Paduppa (Tari Selamat Datang) Kota Palopo.†Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra 3, no. 2 (2017):157–72. https://journal.uncp.ac.id/index.php/onoma/article/view/916.

Website

Karnadi, Pudentia Maria Purenti Sri Suniarti. “Mak Yong: Hakikat Dan Proses Penciptaan Kelisanan.†Universitas Indonesia, 2000. http://lib.ui.ac.id/detail?id=74091&lokasi=lokal.

Matthes, Benjamin Frederik. De Makassaarsche En Boeginesche Kotika’s. Gravenhage: martinus Nijhoff, 1875. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=602396

Published

2021-07-02

How to Cite

Manuskrip La Galigo dalam Tradisi Massure’ di Wajo-Sulawesi Selatan. (2021). Jurnal Lektur Keagamaan, 19(1), 207-238. https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.906