Narasi Moderasi Beragama dalam Naskah Serat Carub Kandha

Authors

  • Agus Iswanto Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia
  • Nurhata Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu pendidikan Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, Indonesia
  • Asep Saefullah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.910

Keywords:

Cirebon, Babad manuscript, religious moderation, Serat Carub Kandha

Abstract

A number of traditional historiographies are narrated in manuscripts from Cirebon, not a few that mention religious moderation. However, the babad manuscripts tend to change their perspective when it enters the Colonialism era. The narrative of tolerance between ethnic groups or between religions was experiencing serious friction. There is a manuscript that comes from the Cirebon tradition, which narrates implicitly about religious moderation in the early eras of the development of Islam and the port cities, namely Serat Carub Kandha. This article discusses three issues related to religious moderation in Serat Carub Kandha, namely: (1) the context behind the writing and copying of the Serat Carub Kandha manuscript; (2) the narrative of religious moderation in the Serat Carub Kandha; (3) Its relevance for current religious life in Indonesia. The source that was used as the primary material for the research was the Serat Carub Kandha manuscript, the collection of Rafan Hasyim in Cirebon, written by Pegon. With a philological and hermeneutic approach, this article shows that the Serat Carub Kandha manuscript is historical evidence and collective memory of the practice of religious moderation in Indonesia's past, especially on the north coast of West Java. The moderation narrative that has emerged is about respecting other religions, accommodating local culture, and anti-violence.

Keywords: Babad manuscripts, Cirebon, religious moderation, Serat Carub Kandha

 

Sejumlah historiografi tradisional yang dinarasikan dalam naskah-naskah (manuscripts) asal Cirebon, tidak sedikit yang menyinggung tentang moderasi beragama. Namun demikian, kecenderungan naskah babad mengalami pergeseran perspektif ketika memasuki era kolonialisme bangsa-bangsa Eropa. Narasi toleransi antar suku bangsa atau antar agama mengalami gesekan serius. Terdapat sebuah naskah yang berasal dari tradisi Cirebon, yang menarasikan secara implisit tentang moderasi beragama pada era-era awal perkembangan Islam dan kota-kota pelabuhan, yaitu Serat Carub Kandha. Artikel ini membahas tiga masalah terkait dengan moderasi beragama dalam Serat Carub Kandha, yakni: (1) konteks yang melatari penulisan dan penyalinan naskah Serat Carub Kandha; (2) narasi moderasi beragama dalam naskah Serat Carub Kandha; (3) Relevansinya bagi kehidupan beragama saat ini di Indonesia. Sumber yang dijadikan bahan primer penelitian adalah naskah Serat Carub Kandha koleksi Rafan Hasyim di Cirebon dalam tulisan Pegon. Dengan pendekatan filologis dan hermenutik, artikel ini menunjukkan bahwa Naskah Serat Carub Kandha menjadi bukti historis dan memori kolektif tentang praktik moderasi beragama di masa lalu Indonesia, khususnya di kawasan pesisir utara Jawa Barat. Narasi moderasi yang mengemuka adalah tentang sikap menghargai agama lain, akomodatif terhadap kebudayaan lokal, dan anti kekerasan.  

Kata kunci: Cirebon, manuskrip Babad, moderasi beragama, Serat Carub Kandha

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Atja. Carita Purwaka Caruban Nagari. Bandung: Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat, 1986.

Atja, and Ayatrohaedi. Nagarakretabhumi: Karya Kelompok Kerja Di Bawah Tanggungjawab Pangeran Wangsakerta Panembahan Cirebon. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan, Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), 1984.

Boechari. Melacak Sejarah Kuna Indonesia Lewat Prasasti. Jakarta: Gramedia, 2012.

Bruinessen, Martin van. “Pesantren and Kitab Kuning: Maintenance and Continuation.†In Texts from the Islands: Oral and Written Traditions of Indonesia and the Malay World, edited by Wolfgang Marschall, 121–46. Berne: The University of Berne Institute of Ethnology, 1994.

Chambert-Loir, Henri. Hikayat Nakhoda Asik Sapirin Bin Usman. Hikayat Merpati Mas Muhammad Bakir. Depok dan Jakarta: Masup Jakarta, Ecole française d’Extrême-Orient, dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2009.

Christomy, Tommy. Signs of the Wali: Narratives at the Sacred Sites in Pamijahan, West Java. Canberra: ANU E Press, 2008.

Culler, Jonathan. The Pursuit of Signs: Semiotics, Literature, Deconstruction. The Pursuit of Signs: Semiotics, Literature, Deconstruction. London and New York: Routledge, 2005. https://doi.org/10.4324/9780203996157

Fadhal, Kiai Abul. “NALAR MODERATISME ISLAM Dalam Kitab Sharah Al-Kawakib Al- Lama ’ Ah Karya Kiai Abul Fadhal Senori Tuban.†In 2nd Annual Confrence for Muslim Scholars, 207–12. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018.

Fathurahman, Oman. “Filologi Dan Kajian Islam Indonesia.†In Filologi Dan Islam Indonesia, edited by Muchlis. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010.

Graaf, HJ de, and Th Pigeaud. Kerajaan-Kerajaan Islam Di Jawa: Peralihan Dari Majapahit Ke Mataram. Jakarta: Grafiti, n.d.

Hardiman, F. Budi. Seni Memahami: Hermeneutik Dari Schleiermacher Sampai Derrida. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2015.

Hardjasaputra, Sobana, and Haris Tawalinuddin, eds. Cirebon Dalam Lima Zaman (Abad 15 Hingga Pertengahan Abad 20). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, 2011.

Hasyim, Rafan S, Nurhatta, Doddie Mulyanto, Aman Santosa, and Sri Wulandari. Serat Carub Kandha. Bandung: Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, 2013.

Irianto, Bambang, and Tarka Sutaraharja. Babad Cirebon Carub Kandha Naskah Tangkil. Cirebon: Rumah Budaya Nusantara Pesambangan Jati Cirebon, 2013.

Iswanto, Agus. “Epilog: Memproyeksikan Konsep Dan Nilai Pendidikan Berdasarkan Warisan Lokal Tertulis: Sebuah Upaya Membangun ‘Jembatan’ Melalui Fusi Horison Masa Lalu Dan Masa Kini.†In Nilai-NIlai Pendidikan Dalam Manuskrip Jawa, edited by Samidi. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2018.

Ma’mun, Titin Nurhayati, R. Achmad Opan Safari, and Nurhata. Cariyos Walangsungsang: Transliterasi Dan Terjemahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2018.

Muhsin, Z. Mumuh. “Penyebaran Islam Di Jawa Barat.†Saresehan Nasional “Sejarah Perjuangan Syaikhuna Badruzzaman (1898 – 1972). Garut, 2010.

Nurhata. Sedjarah Kuntjit: Suntingan Teks Dan Terjemahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019

Robson, S.O. Prinsip-Prinsip Filologi Di Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Universitas Leiden, 1994.

Sujana, T.D, and S.J Hadisutjipto. Carub Kandha Carang Seket. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1980.

Tim Penyusun Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta Pusat: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

Yani, Zulkarnain, Saeful Bahri, Muhamad Rosadi, Mahmudah Nur, Nurhata, Tarka Sutaraharja, Abdullah Maulani, et al. Katalog Naskah Keagamaan Cirebon 2. Tangerang Selatan: Pustaka Alvabet, 2019.

Zaedin, Muhamad Mukhtar, and Tarka Sutarahardja. Carub Kanda Carang Satus. Cirebon, 2015.

Jurnal

Erwantoro, Heru. “Sejarah Singkat Kerajaan Cirebon.†Patanjala 4, no. 1 (2012): 170–83.

Hadi, Syofyan. “Moderasi Teologis Dan Sufistik Di Nusantara Dalam Naskah-Naskah Puisi Keagamaan Ulama Minangkabau.†Penamas 28, no. 2 (2015): 361–74.

Iswanto, Agus. “Antara Ketaatan Beragama Dan Toleransi Sosial: Membaca Pemikiran Guru Marzuki Muara Di Betawi Tentang Kafir (1877-1934) Between Obedience and Social Tolerance: Reading Guru Marzuki Thought of Muara of Betawi on Kafir (1877-1934).†Jurnal Masyarakat Dan Budaya 18, no. 1 (2016): 33–46. https://doi.org/10.14203/JMB.V18I1.330

Jabali, Fuad. “Manuskrip Dan Orisinalitas Penelitian.†Jurnal Lektur Keagamaan 8, no. 1 (2009): 1–30.

Lubis, Nina H. “Kontroversi Tentang Naskah Wangsakerta.†Humaniora 14, no. 1 (2012): 20–26. https://doi.org/10.22146/jh.v14i1.741

Rehayati, Rina, and Irzum Farihah. “Transmisi Islam Moderat Oleh Raja Ali Haji Di Kesultanan Riau-Lingga Pada Abad Ke-19.†Jurnal Ushuluddin 25, no. 2 (2017): 172. https://doi.org/10.24014/jush.v25i2.3890

Tarobin, Muhammad. “Moderasi Islam Dalam Kitab ‘hidÄyatul ‘AwÄm Pada Menyatakan Perintah Agama Islam’ Karya Muḥammad ‘alwÄ« Ibn ‘abdullÄh Khaá¹­Ä«b Endah Al-KamfÄri.†Penamas 29, no. 3 (2016): 373–88.

Umam, Saiful. “God’s Mercy Is Not Limited to Arabic Speakers: Reading Intellectual Biography of Muhammad Salih Darat and His Pegon Islamic Texts.†Studia Islamika 20, no. 2 (2013). https://doi.org/10.15408/sdi.v20i2.388

Website

“Portal Naskah Nusantara.†Accessed April 11, 2020. http://nusantara.dl.uni-leipzig.de/content/index.xml;jsessionid=5E2CCAD5ED22D0CF86E17A2BDF6AA011?XSL.lastPage.SESSION=/content/index.xml

Published

2021-07-02

How to Cite

Narasi Moderasi Beragama dalam Naskah Serat Carub Kandha. (2021). Jurnal Lektur Keagamaan, 19(1), 37-68. https://doi.org/10.31291/jlka.v19i1.910