REKONSTRUKSI BIOGRAFI DAN KARYA KIAI SHOLEH KUNINGAN BLITAR

Authors

  • Arif Muzayin Shofwan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Indonesia
  • Moch Lukluil Maknun 1Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v19i2.942

Keywords:

Tauhid, Akaid, Ummul Barahin

Abstract

There were still many “Ulama Nusantara†who have scientific roles during their period with Syaikhona Kholil Bangkalan or K.H. Hasyim Asyari but were not exposed or studied much. One of those scholars who hasn’t been widely known yet is Kiai Sholeh Kuningan Blitar, who produced The“Risalah Aqaid†book. This qualitative study, which used the character studies method and critical discourse analysis, tries to reintroduce Kiai Sholeh figures and his works. There are two important findings from this study. First, Kiai Sholeh Kuningan (1846-1948 AD) was one of the ulama in Blitar who became a referral person in studying Tauhid. He lived in the same era and related to Kiai Kholil, Kiai Sholeh Darat, K.H. Hasyim Asyari, and some other ulama. Based on the lineage, his father and grandfather were also referral persons in Islam matter, and he was the fifth descendant of Kiai Nur Iman Mlangi Yogyakarta. Second, Kiai Sholeh’s works: “Risalah Aqaid Litauhid†can be considered as the development version of “Kitab Hasyiyah Ummul Barahin†because it was added more explanation from Mbah Sholeh views. This works, which was written in Arabic and Javanese Pegon, is still utilized as discussion material by his descendant and his santri/students until now.

Keyword: Tauhid, Akaid, Ummul Barahin.

 

Terdapat banyak tokoh Ulama Nusantara yang semasa dengan Syaikhona Kholil dan K.H. Hasyim Asyari dan berperan besar dalam keilmuan, tetapi belum dikenal secara luas. Salah satu dari tokoh ini adalah Kiai Sholeh Kuningan Blitar yang mewariskan karya ‘Risalah Aqaid’. Secara kualitatif, kajian yang memanfaatkan metode studi tokoh dan analisis wacana kritis ini berupaya mengenalkan kembali figur sang tokoh berikut karyanya. Dua hal utama yang didapat dari kajian ini adalah: Pertama, Kiai Sholeh Kuningan (1846-1948 M) merupakan salah satu kiai di Blitar yang dijadikan rujukan bidang tauhid pada masanya. Ia semasa dan berhubungan dengan Kiai Kholil, Kiai Sholeh Darat, K.H. Hasyim Asyari, dan beberapa tokoh lainnya. Secara nasab, ayah dan kakeknya juga merupakan rujukan keilmuan pada masanya, selain ia juga keturunan kelima Kiai Nur Iman Mlangi Yogyakarta. Kedua, karya Kiai Sholeh ‘Risalah Aqaid Litauhid’ dari segi isinya dapat dianggap sebagai pengembangan dari kitab Hasyiyah Ummul Barahin yang ditambah pula dengan beberapa penjelasan versi Kiai Sholeh. Kitab yang ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa Pegon ini masih terus hidup sebagai bahan kajian musyawarah maupun kajian kitab oleh ahli waris dan generasi murid-muridnya.

Kata Kunci: Tauhid, Akaid, Ummul Barahin.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Azra, Azyumardi. 2004. Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepu-lauan Nusantara Abad XVII & XVIII: Akar Pemba¬ruan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana.

Bizawie, Zainul Milal. 2016. Masterpiece Islam Nusantara: Sanad Dan Jejaring Ulama-Santri (1830-1945). Tangerang Selatan: Pustaka Compass.

Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Dhofier, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pan-dangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES.

Harahap, Syahrin. 2006. Metodologi Studi Tokoh Pemikiran Islam. Jakarta: Istiqamah Mulya Press.

———. 2014. Metodologi Studi Tokoh Dan Penulisan Biografi. Jakarta: Prenadamedia Group.

Nasher, Moh. Jamal Abdul, Moh. Ajib, Muzamilfakih, Moh. Nor KH, Imam Maliki, and Anas Rosyidi. 2002. Buku Silsilah Keluarga Besar KH. Abu Manshur Kuningan. Blitar.

Ulum, Amirul. 2016. Muassis NU: Manaqib 26 Tokoh Pendiri Nahdlatul Ulama. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Artikel

Marli, Zainal Anshari. 2016. “Pemikiran Pendidikan Islam KH. Mohammad Kholil Bangkalan.†Turats 7, No. 1. http:// ejournal.iain-jember.ac.id/index.php/turats/article/view/ 153.

Masfiah, Umi. 2017a. “Pemikiran Kalam Kiai Muhammad Sami’un Purwokerto dalam Naskah Aqaid 50†.Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi) 3 (2): 207. https://doi.org/ https://doi.org/10.18784/smart.v3i2.

———. 2017b. “Pemikiran Pembaharuan KH. Abdul Wahab Chasbullah Terhadap Lahirnya Nahdlatul Ulama (NU).†International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din 18 (2): 217. https://doi.org/10.21580/ihya.17.2.1737.

Muhakamurrohman, Ahmad. 1970. “Pesantren: Santri, Kiai, Dan Tradisi.†IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya 12 (2): 109–18. https://doi.org/10.24090/ibda.v12i2.440.

Musfiroh, Musfiroh. 2019. “Peran Hadratus Syaikh Kh. Hasyim Asyari Dalam Pengembangan Hadis Di Indonesia.†Holistic Al-Hadis 5 (1): 1. https://doi.org/10.32678/holistic.v5i1.3229.

Mustolehudin, Mustolehudin, and Siti Muawanah. 2018. “Pemikiran Pendidikan K. H. Ali Maksum Krapyak Yogyakarta.â€EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan 16 (1): 18–34. https://doi.org/10.32729/ edukasi. v16i1.441.

Nurochim, Nurochim, Eva Royandi, Agus Mauluddin, and Siti Ngaisah. 2020. “Multikulturalisme: Analisis Wacana Kritis Terhadap Teks Dalam Buku Ajar Pendidikan Agama Islam.†Jurnal Lektur Keagamaan 18 (1): 197–222. https://doi.org/ 10.31291/ jlk.v18i1.775.

Rahmadi, Rahmadi. 2019. “Metode Studi Tokoh Dan Aplikasinya Dalam Penelitian Agama.†Al-Banjari: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman 18 (2): 274. https://doi.org/10.18592/al-banjari. v18i2.2215.

Satria, Budi Sujati. 2019. “Gambaran Ahmad Dahlan Dan Wahab Hasbullah Dalam Pendidikan Islam Terhadap Nasionalisme Indonesia.†Al-Fikri 2 (Pendidikan): 28–36.

Setiyawan. 2013. “Sejarah Islam Nusantara Menurut Azyumardi Asra.†Journal of Chemical Information and Modeling 53 (9): 1689–99.

Shoheh, Muhamad, and Muhammad Shofin Sugito. 2019. “KitÄb Seribu MasÄ’il Salinan Dari Banten: Sebuah Konstruksi Sejarah Proses Islamisasi Nusantara.†Jurnal Lektur Keagamaan 17 (1): 1–30. https://doi.org/10.31291/jlk.v17i1.599.

Takdir, Mohammad. 2016. “Kontribusi Kiai Kholil Bangkalan Dalam Mengembangkan Tasawuf Nusantara.†’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman 9 (2): 268–99. http://jurnal. instika.ac.id/index.php/AnilIslam/article/view/18.

Web

Cucubumi. Menelusur Peninggalan Mbah Kiai Sholeh Kuningan Blitar. Indonesia, 2020.

Karomi, Ahmad. “Kisah Kiai Sholeh Kuningan Blitar Dan Anjing Milik Van Der Plas.†halaqoh.net, 2019.

Ridwan, Roby. “Jejak Pasukan Diponego Penyebar Agama Islam Di Blitar.†Youtube.com, 2018.

Rifa’i, Moh. Riwann. “Syaikhona Kholil Gurunya Para Kiai.†nu.or.id, 2011.

“Sejarah Singkat Wisata Religi Syaikh Abu Hasan Syaikh Abu Manshur Kuninangan Kec. Kanigoro Blitar,†n.d.

Informan

Ahmad Karomi (Dosen UIN Sunan Ampel, alumni PP Ploso Kediri) tinggal di Blitar, masih keluarga Kuningan)

Arif Muzayin Shofwan (Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Blitar)

Miftachuddin (Pensiunan Pengawas Kemenag, cucu tertua saat ini dari Mbah Sholeh)

Haikal Asfari (Juru kunci masjid dan makam Kuningan Dinas Kebudayaan Blitar, mantu buyut Mbah Sholeh)

Miftahul Ulum (Alumni Lirboyo, tinggal di Blitar)

Al-Djaini (Dosen STIT Al Muslihun Blitar)

Published

2021-12-31

How to Cite

REKONSTRUKSI BIOGRAFI DAN KARYA KIAI SHOLEH KUNINGAN BLITAR. (2021). Jurnal Lektur Keagamaan, 19(2), 419-460. https://doi.org/10.31291/jlka.v19i2.942