THE PRACTICE OF MERTI DESA TRADITION IN BUILDING COMMUNITY HARMONY
DOI:
https://doi.org/10.31291/jlka.v20i1.993Keywords:
Cultural Practice, Merti Desa, HarmonyAbstract
ABSTRACT
This study aims to explore the practice of Merti Desa tradition in Kemranggen Village, particularly in building community harmony. This field research was conducted with a qualitative descriptive method. The study was carried out in Kemranggen Village, Bruno District, Purworejo ReÂgency, Central Java Province from January to March 2021. The informants of this research were the leaders and all parties involved and witnessed the events of Merti Desa activities in the village. Data was collected through observations, interviews and documentation. Data analysis was conducted through four stages, namely: data documenÂtation, data reduction, data presentation, and drawing conclusions/ verification. Study findings indicated that the entire series of Merti Desa activities in Kemranggen Village built the harmony of the community through particiÂpation, cooperation and mutual assistance regardless of differences in religion, ethnicity, race, social strata and profession.
Keywords: Cultural Practice, Merti Desa, Harmony
Â
Â
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan praktik tradisi Merti Desa di Desa Kemranggen, khususnya dalam membangun kerukunan masyarakat. Penelitian lapangan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Desa Kemranggen, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah pada bulan Januari sampai Maret 2021. Informan penelitian ini adalah para pimpinan dan semua pihak yang terlibat dan menyaksikan langsung peristiwa kegiatan Merti Desa di desa tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui obserÂvasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui empat tahapan, yaitu: dokumentasi data, reduksi data, penyajian data, dan penaÂrikan kesimpulan/verifikasi. Temuan studi menunjukkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Merti Desa di Desa Kemranggen membangun keruÂkunan masyarakat melalui partisipasi, kerjasama dan gotong royong tanpa membedakan agama, suku, ras, strata sosial dan profesi.
 Kata Kunci: Laku Budayai, Merti Desa, Kerukunan Umat.
Downloads
References
REFERENCES
Books
Arriyono, and Aminuddi Siregar. Kamus Antropologi. Jakarta: Aka¬demik Pressindo, 1985.
Mattulada. Kebudayaan Kemanusiaan dan Lingkungan Hidup. Makassar: Hasanuddin University Press, 1997.
Moelong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Munawar, Said Agil Al. Fikih Hubungan antar Agama. edited by Abdul Halim. Jakarta: Ciputat Press, 2005.
Saidurrahman and Arifinsyah. Nalar Kerukunan: Merawat Kera-ga¬m¬an Bangsa Mengawal NKRI. 1st ed. Jakarta: PT. Prenadamedia Group, 2018.
Soekanto. Kamus Sosiologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1993.
Sztompka, Piotr. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Grup, 2007.
Journal articles
Aedi, Ulul. “Ritual Merti Desa sebagai Media Dakwah di Desa Tawang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang.†Uin Walisongo Semarang, 2018.
Brilyandio, Felix. “Orang Jawa Menjaga Keharmonisan (Tinjauan Filsafat Moral Kant dalam Upacara Tradisional Nyad¬ran).†In Forum, 50:34–49, 2021.
Burhanudin, Dede. “Vihara Dhanagun dan Komunikasi Budaya di Kota Bogor, Jawa Barat.†Jurnal Lektur Keagamaan 16, no. 1 (2018).
Hannani. “Hukum Islam dan Multikulturalis-Pluralitas di Indonesia.†Jurnal Hukum Diktum 11, no. 1 (2013): 32–46. https://doi.org/10.30984/as.v11i2.171.
Haryani, Elma. “Akulturasi Budaya Keagamaan di Cina Benteng Kota Tangerang.†Jurnal Lektur Keagamaan 18, no. 2 (2020).
Hendro, Fanny, Topan Setiawan, and Donna Setiawati. “Mem-per¬tahankan Eksistensi Tradisi Tungguk Tembakau mela¬lui Media Sosial.†Jurnal Ilmu Komunikasi 19, no. 1 (2021).
Junaid, Hamzah. “Kajian Kritis Akulturasi Islam Dengan Budaya Lokal.†Diskursus Islam 1, no. 1 (2013).
Kuswanto, Heri, Ricy Fatkhurrokhman, and Khoirul Anam. “Makna Relijius dalam Ritual Adat Masyarakat Pesisir Kabupaten Gunungkidul.†Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2021).
Lubis, Dahlia. “Mengembangkan Teologi Kerukunan untuk Men-cegah Radikalisme.†Journal Analytica Islamica 3, no. 1 (2014).
Luqman, Najib, and Syamsul Bakri. “Sintetik Mistik dalam Multireligiusitas Masyarakat Selo (Studi Kasus Tradisi Saparan di Dusun Selo, Kelurahan Selo, Kabupaten Boyolali).†IAIN Surakarta, 2021.
Mashudi. “Pendidikan Keberagamaan sebagai Basis Kearifan Lokal (Gagasan Kerukunan Umat Beragama).†Jurnal Tarbawi 11, no. 1 (2014).
Prianto, Dedik, dkk, “Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Merti Deso di Desa Suku Menanti Rejang Lebong, Bengkulu,†Jurnal Paedagogia Vol 9, no. 1 (2020)
Puspitasari, Amalia Septi. “Kajian Folklor Tradisi Merti Dusun di Dusun Tugono Desa Kaligono Kec. Kaligesing Kab. Purworejo.†ADITYA - Pendidikan Bahasa Dan Sastra Jawa 1, no. 1 (2012).
Rasimin, Rasimin. “Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Masyarakat Randuacir.†INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication) 1, no. 1 (2016): 99. https://doi. org/10.18326/inject.v1i1.99-118.
Riyani, Mufti, Ramazan Ramazan, Novi Triana Habsari, and Durrotun Nafisah. “Pemanfaatan Foklor Asal Usul Kota Langsa Sebagai Media Pendidikan Perdamaian.†In Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan, 1:24–32, 2020.
Roszi, Jurna Petri, and Mutia. “Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Peri¬laku-Perilaku Sosial.†FOKUS 3, no. 2 (2018).
Segara, I Nyoman Yoga. “Kampung Sindu: Jejak Islam dan Situs Kerukunan di Keramas, Gianyar, Bali.†Jurnal Lek¬tur Keagamaan 16, no. 2 (2018).
Sumpena, Deden. “Islam Dan Budaya Lokal: Kajian terhadap Interelasi Islam dan Budaya Sunda.†Ilmu Dakwah: Aca-de¬mic Journal for Homiletic Studies 6, no. 1 (2012).
Suryaningsi, Tini. “Tradisi Merti Deso di Margolembo.†Panga-dereng 5, no. 2 (2019).
Susanti. “Komunikasi Ritual Tradisi Tujuh Bulanan (Studi Etnografi Komunikasi bagi Etnis Jawa di Desa Anga¬rungan Kec. Torgamab Kab. Labuhanbatu Selatan).†Jurnal FISIP 2, no. 2 (2015).
Takdir, Mohammad. “Model-Model Kerukunan Umat Beragama Berbasis Local Wisdom.†Tapis: Jurnal Penelitian Ilmiah 1, no. 01 (2017).
Tan, Charlene. “Creating ‘Good Citizens’ and Maintaining Religious Harmony in Singapore.†British Journal of Religious Education 30, no. 2 (2008).
Widyatwati, Ken, and Mahfudz. “Merti Desa: The Existence of The Tradition of The Agrarian Community In Semarang Regency.†Jantra 14, no. 1 (2019).
Websites
Desa Kemranggen. “Demografi Berdasar Agama.†www.desa-kemranggen.com, 2021. http://desakemrang¬gen.com/ first/ statistik/3.
——. “Demografi Berdasar Pekerjaan.†www.desakemrang¬gen. com, 2021. http://desakemranggen.com/first/statistik/1.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhajir, Muhlil Musolin, Septian Fiktor Riyantoro, Che Zarrina Sa’ari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.