Manuskrip dan Konteks Sosialnya, Kasus Naskah Tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau

Authors

  • Masmedia Pinem Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlk.v10i2.183

Keywords:

Sufi order, Naqsyabandiyah, Syattariyah, Minangkabau

Abstract

This paper discusses Tarekat Naqsyabandiyah (manuscript on the Naq­sya­bandiyah Sufi order) in Minangkabau, West Sumatera. In addition to des­cribe the physical aspect of the manuscript, this paper discusses the contents of the manuscript concerning the doctrines of Sufism, such as the method of ©ikr (remembering God’s name with chanting special formula), tawhīd (Isla­mic monotheism) and the relationship between syari‘ah, tarekat, hakikat and makrifat. The paper also discusses social, cultural and religious aspects of the manuscript. In this context, the author shows rivalry between the Naq­syabandiyah and Syattariyah sufi orders, when the former criticized the latter on the doctrine of the martabat tujuh (seven stages).

Downloads

Download data is not yet available.

References

A’la, Abd, 2008. Pidato Ilmiah Disampaikan pada Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Sejarah Pemikiran Politik Islam, pada Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Abdullah, Taufik. 1966, “Adat and Islam: An Examination of Conflict in Minangkabau” dalam Jurnal Indonesia 2, Oktober.
Azra, Azyumardi, 2002. Historiografi Islam Kontemporer; Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
-------, 2005. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII. Jakarta: Prenada Media.
-------, 1990. Neo-Sufisme dan Masa Depan Islam, Makalah Kelompok Kajian Agama Jakarta, Paramadina.
Baroroh Baried, Siti, 1982. “Filologi dan Naskah-Naskah untuk Penelitian Agama Islam”, dalam Parsudi Suparlan, Pengetahuan Budaya, Ilmu-ilmu Sosial dan Pengkajian Masalah Masalah Agama, Pusat Penelitan dan Pengembangan Lektur Agama Badan Litbang Agama Departemen Agama RI.
------, dkk. 1994. Pengantar Teori Filologi (Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas (BPPF) Seksi Filologi, Fakultas Sastra Universirtas Gajah Mada.
Braginsky, 1998. Yang Indah, Berfaedah dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu Dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.
Djamaris, Edward, 2003. Metode Penelitian Filologi, Manasco, Jakarta.
------, 2008. Djamaris, Edward. “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi.” Bahan Kuliah Laboratorium Filologi Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta disusun oleh Isthadiyanta.
Dobbin, Christine, 1992. Kebangkitan Islam Dalam Ekonomi Petani Yang Sedang Berubah, Sumatera Tengah, 1784-1847 Jakarta: INIS.
Fathurahman, Oman, 2008. Tarekat Syattariyah di Minangkabau, Jakarta, Prenada Media Group bekerja sama dengan EFEO, PPIM UIN dan KITLV Jakarta.
Firdaus, dkk, 2000. Sentra-Sentra Tarekat di Minangkabau.
Hadi, Syofyan, 2010. Naskah al-Manhal al-‘adhb li-dhikr al-qalb: Kajian atas Dina¬mi¬ka Perkem¬bangan Ajaran Tarekat Naqshabandiyah Khalidiyah di Minang¬kabau, Tesis di Sekolah Pasca¬sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Irham, M. Iqbal, 2010. “Pe¬mi¬kiran Sufistik Syekh Abdul Rokan”, dalam Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 8, No. 2 Desember.
Khatib, Adrianus, 1989. “Perkembangan Islam Fase awal di Minangkabau (Sebelum Gerkan Paderi)”. Tesis di UIN Syarif Hadayatullah Jakarta
Latief, M.Sanusi. 1988. “Gerakan Kaum Tua di Minangkabau”. Disertasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Mulyati, Sri, 2004, Tarekat -Tarekat Muktabarah di Indonesia, Jakarta, Kencana.
Nengsih, Afinda, 1998. Amalan Pengikut Tarekat Naqsyabandiyah di kec. Pauh Padang. Penelitian pada Pusat Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang.
Pudjiastuti, Titik, 2006. Naskah dan Studi Naskah, Bogor, Akademia.
Robson, S.O. 1994. Prinsip-prinsip Filologi Indonesia, RUL, Jakarta.
Said, Tuan Haji Muhammad. (ed.). 1855. Inilah Syair Negeri Mekah dan Madinah yang Terlalu Indah-indah Ceritanya. Singapura: Ofis Cap Haji Sirat Pres[s].
Schrieke, B.J.O., 1973. Pergolakan Agama di Sumatera Barat; Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhatara
Shamad, Duski. 2003, “Tradisionalisme Islam di Tengah Modernisme; Kajian Tentang Kontiniutas, Perubahan dan Dinamika Tarekat Di Minangkabau”. Disertasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Solihin, M. 2005, Melacak Pemikiran Tasawuf di Nusantara. Jakarta, Raja Grafindo Prersada.
Suryadi, 2005, Syair Sunur: Autobiografi Seorang Dagang Minangkabau, dalam Sari 23.
Van Bruinessen, Martin, 1998. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia, Geografis dan Sosiologis. Bandung: Mizan.
-------, 1992. “Tarekat Dan Politik: Amalan Untuk Dunia Atau Akherat?” dalam Majalah Pesantren Vol. IX. No. 1.
Yunus, Yulizal, 1999, “Kajian Syair Apolegetik pembela Tarekat Naqsyabandiyah Syeikh Bayang”. Hasil Penelitian Pada Pusat Penelitian IAIN Imam Bonjol Padang.

Published

2012-12-22

How to Cite

Manuskrip dan Konteks Sosialnya, Kasus Naskah Tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau. (2012). Jurnal Lektur Keagamaan, 10(2), 279-300. https://doi.org/10.31291/jlk.v10i2.183