NAHDLATUL ULAMA IN FACING THE GUIDE DEMOCRACY 1959-1965: An Overview of Social and Political Factors

Penulis

  • Asep Achmad Hidayat State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia ,
  • Andri Nurjaman State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia ,
  • Jafar Ahmad State Islamic Institute of Kerinci, Jambi, Indonesia ,
  • Doli Witro State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia ,
  • Raid Alghani Al Azhar University, Egypt ,

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v20i2.1069

Kata Kunci:

Guided Democracy, Nahdlatul Ulama, Socio-Political Factors

Abstrak

Nahdlatul ulama merupakan salah satu partai politik Islam yang berkiprah di kancah perpolitikan nasional masa Presiden Soekarno sejak demokrasi parlementer bahkan mampu bertahan pada masa transisi dari demokrasi parlementer ke demokrasi terpimpin. Hal ini karena ada faktor sosial dan politik yang mengharuskan NU menerima dan masuk pada sistem pemerintahan baru Presiden Soekarno. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap faktor sosial dan politik bagaimana NU menghadapi demokrasi terpimpin yang akhirnya menerima demokrasi terpimpin. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan sejarah. Dalam menelusuri sejarah sosial keagamaan dalam penelitian ini terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor sosial NU dalam menghadapi demokrasi terpimpin karena adanya eksistensi PKI yang begitu kuat dalam politik nasional dan kedekatannya dengan Presiden Soekarno. Oleh karena itu, untuk menghadapi PKI maka NU harus masuk dalam pemerintahan dalam rangka membenteng PKI dan kecenderungan Presiden Soekarno bisa teralihkan kepada NU. Sedangkan faktor politik adalah karena mempertahankan kedudukan NU di pemerintahan yang sejak zaman demokrasi parlementer NU selalu mendapatkan jatah, hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga dan melindungi umat Islam khususnya ahlisunnah waljamaah an-nahdliyah.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Books

Abdurahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999.

Alfian, Alfian. Pemikiran dan Perubahan Politik Di Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1990.

Anam, Chairul. Pertumbuhan Dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Solo: Jatayu, 1985.

Chalid, Idham. Mendajung Dalam Taufan. Jakarta: Endang-Api Islam, 1966.

Fakih, Farabi. “Economic Planning during the Guided Democ-racy.†In Authoritarian Modernization in Indone¬sia’s Early Independence Period. Leiden and Boston: Brill, 2020. https://doi.org/10.1163/97890044377 22.

Fealy, Greg. Ijtihad Politik Ulama, Sejarah NU 1952-1967. Yogyakarta: LkiS, 2009.

Hasyim, Syafiq. State and Religion: Considering Indonesian Islam as Model of Democratisation for the Muslim World. Berlin: Liberal Institute, 2013.

Maarif, Ahmad Syafii. Islam Dan Politik Di Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Yogyakarta: IAIN Sunan Kali Jaga, 1998.

Muhajir, Ahmad. Idham Chalid Guru Politik Orang NU. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2007.

Muhlis, Imam. Ijtihad Kebangsaan Soekarno dan NU. Kebumen: CV Tangan Emas Publisher, 2013.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Laporan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Dalam Muk-tamar Ke XIII Di Sala. Surakarta: 26 Desember, 1962.

Sitompul, Einar M. Nahdlatul Ulama Dan Pancasila. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1989.

Soon, Kang Young. Antara Tradisi Dan Konflik: Kepolitikan Nahdlatul Ulama. Jakarta: UI Press, 2008.

Sulasman, Sulasman. Metode Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia, 2014.

Zuhri, Saifuddin. Berangkat Dari Pesantren. Jakarta: Gunung Agung, 1986.

———. Mbah Wahab Chasbullah Kiai Nasionalis Pendiri NU. Yogyakarta: LkiS, 2010.

Journal articles

Arifianto, Alexander. “Nahdlatul Ulama and Its Commitment towards Moderate Political Norms: A Comparison betwe-en the Abdurrahman Wahid and Jokowi Era.†Journal Of Global Strategic Studies 1, no. 1 (2021): 77–114. https:// doi.org/10.36859/jgss.v1i1.573 .

Bathoro, Alim. “Redupnya Peran Politik Islam di Masa Demok-rasi Terpimpin (Studi Kasus Pembubaran Masyumi oleh Presiden Soekarno).†KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintah-an 2, no. 2 (2018): 24–41. https://ojs.umrah.ac.id/index. php/kemudi/article/view/757.

Bisri, A. Zaini. “Patriotism of Ulama in the Coastal Areas of Java: Philosophy and Political Doctrines of K.H. Muchlas Tegal (1886-1964).†In Proceedings of the 1st Internatio¬nal Conference on Social Science, Humanities, Education and Society Development, ICONS 2020, 30 November, Tegal, Indonesia. EAI, 2021. https://doi.org/10.4108/eai. 30-11-2020.2303724.

Damm, Muhammad R. “The (Trans)Formation of Religious Ca-pi¬tal in Indonesian Politics During New Order Era: A Case Study Of Nahdlatul Ulama.†Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities 8, no. 2 (2018): 144–58. https:// doi.org/10.14203/jissh.v8i2.96.

Ghofur, Abdul. “The Implications of Democratization towards Deformalization of Islamic Law in Indonesia: Study on Abdurrahman Wahid’s Thoughts.†International Journal of Mechanical Engineering and Technology 8, no. 6 (2017): 70–84. https://sdbindex.com/Documents/index/ 00000002/00000-47925.

Hasyim, Syafiq. “Fatwas and Democracy: Majelis Ulama Indonesia (MUI, Indonesian Ulema Council) and Rising Conservatism in Indonesian Islam.†TRaNS: Trans-Regio-nal and-National Studies of Southeast Asia 8, no. 1 (2020): 21–35. https://doi.org/10.1017/trn.2019.13.

Heidhues, Mary Somers. “The 1965-66 Elimination of Indonesian Communists: Two Recent Re-Readings.†Archipel, no. 101 (2021): 255–58. https://doi.org/10.4000/ archipel.2460.

Hidayat, A. “Nahdlatul Ulama pada Masa Pemerintahan Pre-siden Soekarno (1945-1966).†Herodotus: Jurnal Pendidi-kan IPS 2, no. 3 (2019): 272–82. https://doi.org/10.30998/ hero¬¬dotus.v2i3.9217.

Hidayat, Rina Andriani. “The Existence of the Nahdlatul Ulama Party in the Guided Democracy Era.†Journal of Nahdlatul Ulama Studies 3, no. 1 (2022): 1–21. https://doi. org/10.35672/jnus.v3i1.1-21.

Ishomuddin, Ishomuddin. “Construction of Socio-Cultural and Political Orientation of The Followers of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama (NU) in the Post Reform Era in East Java Indonesia.†Global Journal of Politics and Law Research 2, no. 2 (2014): 39–51.

Lestari, Nina, Alia Ramadhani, and Syawal Syawal. “Dynamics of Development Democracy Indonesia in the Era of Jokowi Leadership.†Jurnal Netralitas Dan Pemilu 1, no. 1 (2022): 40–50. https://doi.org/10.55108/JNP.v1i1.179.

Mietzner, Marcus, and Burhanuddin Muhtadi. “The Myth of Pluralism: Nahdlatul Ulama and the Politics of Religious Tolerance in Indonesia.†Contemporary Southeast Asia 42, no. 1 (2020): 58–84. https://doi.org/10.1355/cs42-1c.

Nurjaman, Andri, Arzam Arzam, Zufriani Zufriani, and Doli Witro. “Tokoh Politik Islam Era Orde Lama Indonesia: Kajian Pemikiran KH Idham Chalid Dalam Menerima Konsep Demokrasi Terpimpin Tahun 1965.†Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah 4, no. 1 (2022): 53–74. https://doi.org/10.32939/ishlah.v4i1.132.

Risdiarto, Danang. “Legalitas Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Dan Pe¬nga¬ruhnya Bagi Perkembangan Demokrasi di Indo-nesia.†Jurnal Legislasi Indonesia 15, no. 1 (2018): 59–68. https://doi.org/10.54629/jli.v15i1.54.

Rochmat, Saefur. “Nahdlatul Ulama, the Fiqh Paradigm and the Republic of Indonesia.†Tawarikh 7, no. 1 (2015): 45–62. https://doi.org/10.2121/tawarikh.v7i1.622.

Zamharir, Hari, TB Massa Dja’far, Sahruddin Lubis, and Siti Sadiyatunnimah. “Elite Deliberation As Deliberative De-moc¬racy: Experience of Walisongo and Nahdlatul Ulama in Nusantara/Indonesia.†Journal of Social Political Sciences 1, no. 4 (2020): 285–97. http://e-journal.unas. ac.id/index.php/jsps/article/view/31/.

Newspapers

Duta Masyarakat. Koran Duta Masyarakat. 31 Januari, 1966.

Diterbitkan

2024-05-08

Terbitan

Bagian

Articles

Cara Mengutip

NAHDLATUL ULAMA IN FACING THE GUIDE DEMOCRACY 1959-1965: An Overview of Social and Political Factors. (2024). Jurnal Lektur Keagamaan, 20(2), 567-598. https://doi.org/10.31291/jlka.v20i2.1069