THE URGENCY OF SUNNI TASAWUF OF K.H. AHMAD SANUSI IN TATAR SUNDA: A STUDY OF SIRĀJ AL-AŻKIYĀ’ FĪ TARJAMAH AL-AZKIYĀ’

Abstrak

Tulisan ini berfokus pada salah satu ulama Nusantara yang mengapresiasi harmonisasi dakwah Islam wasathiyya (jalan tengah) di masyarakat Sunda. Ahmad Sanusi, salah seorang ulama Sunda yang berpengaruh besar dalam sinergi moral melalui kajian sufi dan penyebarluasan dakwah manuskrip lokal di kalangan masyarakat Sunda. Di satu sisi, Sanusi berhasil menciptakan banyak manuskrip Sunda, salah satunya Siraj al-Adzkiya fi Tarjamah al-Azkiya, sebuah manuskrip lokal yang di dalamnya terdapat pengakuan Sunni-Sufisme. Di sisi lain, kitab-kitab tersebut juga memuat terjemahan hidayatul adzkiya karya Zainuddin Al-Malibari, seorang ulama sufi dari Malabar, India. Tulisan ini mengandaikan bahwa buku Siradj al-Azkiya memiliki makna yang kuat bagi masyarakat Sunda untuk mengakui dakwah tasawuf melalui naskah Sunda. Selain itu, tulisan ini menunjukkan bahwa Sanusi menerapkan hubungan esensial dengan masyarakat Sunda dengan mengakui sufisme sunni dan juga menerapkannya di banyak Pesantren di Sukabumi, Jawa Barat. Dalam tulisan ini, saya menyarankan bahwa sejak abad ke-20, Sanusi berhasil mempengaruhi masyarakat Sunda dengan menafsirkan Siradj al-Azkiya sebagai naskah lokal Islam dan memperkuat aktivitas jalan tengah pada waktu itu. Dengan menggunakan metode deskriptif analitis, tulisan ini mengkonstruksi sebuah tasawuf konseptual sebagai metode Sanusi dalam menghubungkan wasathiyya Islam melalui bukunya yang fenomenal (Siradj al-Adzkiya). Selain itu, tulisan ini juga mengakui kritis mendalam Sanusi tentang tasawuf Sunni melalui masyarakat Sunda dan menemukan bahwa konsepnya masih banyak relevansinya dengan konsep wasathiyya Islam di Indonesia saat ini.