WAHDATUL WUJUD DALAM NASKAH KERATON JAWA: STUDI KOMPARATIF PADA SERAT MENAK DAN SERAT WEDHATAMA

Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid; Hanip  Hidayatulloh

doi:10.31291/jlka.v22i1.1150

Penulis

Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, Indonesia
Hanip Hidayatulloh Moscow State Institute of International Relations, Russia

DOI:

https://doi.org/10.31291/jlka.v22i1.1150

Kata Kunci:

Wahdatul Wujud, Javanese Manuscripts, Serat Menak, Serat Wedhatama, Sufi Doctrine

Abstrak

Wahdatul wujud merupakan paham keagamaan Islam yang diamalkan para sufi, dengan meyakini adanya Allah sebagai pemilik wujud mutlak dan berhak disembah. Paham tersebut menyebar sampai ke nusantara yang didukung pesatnya pertumbuhan kesultanan-kesultanan Islam, seperti Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Terlebih keduanya hasil pecahan Mataram Islam yang terus mengembangkan tradisi penulisan naskah di lingkungan keraton. Penelitian ini bertujuan menggali paham Wahdatul Wujud yang terdapat dalam naskah keraton Jawa pada naskah Serat Menak dari keraton Yogyakarta dan Serat Wedhatama dari Surakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis dan pendekatan sosiolinguistik untuk menganalisis pesan-pesan tersirat dalam naskah. Selanjutnya jenis penelitian studi komparatif (perbandingan) dalam rangka mencari perbedaan isi kedua naskah yang dijadikan subjek penelitian. Temuan yang dihasilkan, antara lain penggunaan kosa kata dalam bahasa Jawa Kuno (Kawi) pada Serat Menak cenderung sulit dipahami ketimbang Serat Wedhatama, karena dipengaruhi perbedaan waktu penulisan antar kedua naskah tersebut. Lalu, terkait paham Wahdatul Wujud dalam Serat Menak dinarasikan berupa kisah-kisah teladan para nabi dan pemimpin zaman dulu yang mengimani Allah sebagai Dzat yang disembah, sedangkan Serat Wedhatama mendefinisikan paham Wahdatul Wujud dalam istilah Jawa yaitu Manunggaling Kawula Gusti hasil perpaduan ajaran keislaman dan budaya Jawa.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Books

Dzawafi, Agus Ali. Waḥdat Al-Wujūd Ibn ‘Aṭā’ Allāh al-Sakan-darĭ Perspektif Tasawuf Falsafi. Serang: A-Empat, 2021.

Harahap, Nurhayati. Filologi Nusantara: Pengantar ke Arah Penelitian Filologi. Jakarta: Kencana, 2021.

KGPAA Sri Mangkunegara IV. Serat Wedatama: Kajian Sastra Klasik. Translate by Bambang Khusen Al Marie. Yogya-karta: Sempulur Publisher, 2017.

Ricklefs, M.C. Soul Catcher: Java’s Fiery Prince Mangku¬negara I, 1726-95. Singapura: National University of Singapore, 2018.

Rocher, Jean. Perang Napoleon di Jawa 1811: Kekalahan Memalu¬kan Gubernur Jenderal Janssens. Translate by Rahayu Surtiati Hidayat. Jakarta: Kompas, 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013.

Tashadi, et al (ed.). Serat Menak (Yogyakarta). Jakarta: Departe-men Pendidikan dan Kebudayaan, 1992. https://repositori. kemdikbud.go.id/7839/

Journal Articles

Asiyah, Dewi Nur. “Pandangan Ibn Al-Arabi Mengenai Wahdat Al-Wujud dan Konsep Kebahagiaan.” Spiritualita: Journal of Ethics and Spirituality 5, no. 2 (2021): 73–82. https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/spiritualita/article/view/844; DOI: https://doi.org/10.30762/spiritualita. v5i2.844

Bahtiar, Muhammad Yusuf, et al. “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan dalam Serat Wedhatama Pupuh Pangkur sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Bahasa Jawa Tingkat SMA: Suatu Kajian Stilistika.” Sabdasastra: Jurnal Pendidikan Bahasa Jawa 4, no. 1 (2020): 13–24. https:// jurnal.uns.ac.id/sab/article/view/47206; DOI: https://doi. org/10.20961/sabpbj.v1i1.47206

Burhanudin, Jajat. “Nineteenth-Century Kitāb Jawi Sufi Works in Pattani, Thailand: Mainstreaming Ethical Sufism of al-Ghazali.” Al-Shajarah: Journal of Islamic Thought and Civilization 28, no. 1 (2023): 51–71. https://journals. iium. edu.my/shajarah/index.php/shaj/article/view/1594; DOI: https://doi.org/10.31436/shajarah.v28i1.1594

Cipta, Samudra Eka. “Ranggawarsita dan Sufisme Jawa: Studi Pemikiran Bagus Burham terhadap Budaya Islam Jawa (1823-1870).” Al-Mada: Jurnal Agama Sosial dan Budaya 3, no. 2 (2020): 109–127. https://e-journal.uac.ac.id/index. php/almada/article/view/596; DOI: https://doi.org/10.31538/ almada.v3i2.596

Derani, Saidun. “Syekh Siti Jenar: Pemikiran dan Ajarannya.” Buletin At-Turas: Journal of Humanities, History, Culture, Language, Literature, and Library Science 20, no. 2 (2014): 325–348. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/al-turats/article/view/3764; DOI: 10.15408/bat.v20i2.3764

Handoyo, Budi, and Fadhilah Sidiq Pramana. “Konsep Wahdatul Wujud dalam Pandangan Syekh Syamsuddin As-Sumatrani.” Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam 3, no. 1 (April 2022): 127–156. https:// ejournal.iaifa.ac.id/index.php/takwiluna/article/view/758; DOI: https://doi.org/10.58401/takwiluna.v3i1.758

Harpawati, Tatik. “Transformasi Cerita Serat Menak dalam Pertunjukan Wayang Golek Menak.” Gelar: Jurnal Seni Budaya 7, no. 1 (2009): 1–25. https://jurnal.isi-ska.ac.id/ index.php/gelar/article/view/1253; DOI: https://doi.org/10.33 153/glr.v7i1.1253

Istiqomah, Nanda, et al. “Work Value dalam Serat Wedhatama dan Implikasinya terhadap Bimbingan Karier Berbasis Budaya Jawa.” Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 2, no. 6 (Juni 2017): 806–811. http:// journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/9367; http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v2i6.9367

Iswanto, Agus. “Naskah-naskah di Keraton Yogyakarta: Reinter-pretasi Islam di Jawa.” Dialog: Jurnal Penelitian dan Kajian Keagamaan 37, no. 2 (Desember 2014): 137–148. https://jurnaldialog.kemenag.go.id/index.php/dialog/article/view/60; https://doi.org/10.47655/dialog.v37i2.60

_______, et al. “Narasi Moderasi Beragama dalam Naskah Serat Carub Kandha.” Jurnal Lektur Keagamaan 19, no. 1, (2021): 37–68. https://jlka.kemenag.go.id/index.php/lektur/ article/view/910; DOI: https://doi.org/10.31291/jlka. v19i1. 910

Khamid. “Wahdat Al Wujud dan Insan Kamil Menurut Ibnu Al Arabi: Kajian Tasawuf Modern.” Jurnal Studi Al-Qur’an 10, no. 1 (2014): 100–108. https://journal.unj.ac.id/unj/ index.php/jsq/article/view/4422

Mukarromah, Oom. “Ittihad, Hulul, dan Wahdat Al-Wujud.” Tazkiya: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan Kebuda-yaan 16, no. 1 (Januari 2015): 129–146. https://jurnal. uinbanten.ac.id/index.php/tazkiya/article/view/212

Pujiartati, Renny, et al. “Pembelajaran Sejarah Berbasis Nilai-nilai Serat Wedhatama untuk Menumbuhkan Etika dan Moral Siswa.” Yupa: Historical Studies Journal 1, no. 1 (2017): 48–62. https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/ yupa/article/view/90; https://doi.org/10.30872/yupa.v1i1.90

Putro, Rudi Permono, et al. “Religiusitas Islam dalam Serat Wedhatama Pupuh Gambuh.” Jurnal Smart: Studi Masya-rakat, Religi, dan Tradisi 7, no. 1 (Juni 2021): 71–100. https://journal.blasemarang.id/index.php/smart/article/ view/1273; DOI: https://doi.org/10.18784/smart. v7i01. 1273

Radisin, MHD, and Oga Satria. “Tradisi Tulis Ulama Kerinci Manuskrip Islam Peninggalan K.H. Muhammad Burkan Saleh (1912-2010).” Jurnal Lektur Keagamaan 18, no. 2, (2020): 463–488. https://jlka.kemenag.go.id/index.php/ lektur/article/view/860; DOI: https://doi.org/10.31291/jlka. v18i2.860

Riswinarno. “Preservasi Naskah Kuno Koleksi Masjid Agung Surakarta.” Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat 1, no. 2 (Desember 2017): 379–394. https:// ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/panangkaran/article/view/ 0102-10; DOI: https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0102-10

Sa’dudin, Ihsan. “Reorientasi Nilai Sufisme Individual-Transe-den¬tal dalam Naskah at Tuhfah al Mursalah Menuju Sosio-Empirik.” Jurnal Studi Al-Qur’an 14, no. 2 (2018): 123–136. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/ view/6094; DOI: https://doi.org/10.21009/JSQ.014.2.02

Supriatna, Agus, et al. “Text Reception of the Manuscript Mas’ail As-Samarqandi Written by Syeikh Abu Laits As-Samarqandi.” Jurnal Lektur Keagamaan 21, no. 1, (2023): 189–214. https://jlka.kemenag.go.id/index.php/lektur/ar¬tic-le/view/996; DOI: https://doi.org/10.31291/jlka.v21i1.996

Sutarto, and Muya Barida. “Kajian Bahan Bimbingan dan Konseling dalam Serat Wedhatama.” Jurnal Kajian Bim-bingan dan Konseling 2, no. 3 (2017): 114–122. http:// journal2.um.ac.id/index.php/jkbk/article/view/1290; DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i32017p114

Syarif, M. Ibnan, and D. Wahyuni Kurniawati. “Fungsi Iluminasi pada Naskah Jawa Skriptorium Keraton.” Imajinasi: Jurnal Seni 12, no. 2 (Juli 2018): 9–20. https://journal.unnes.ac.id/ nju/index.php/imajinasi/article/view/17467; DOI: https:// doi.org/10.15294/imajinasi.v12i2.17467

Wijanarko, Fajar. “Transformasi Tradisi Tulis Menuju Tradisi Digital Keraton Yogyakarta (Tahun 2016).” Jantra: Jurnal Sejarah dan Budaya 12, no. 1 (Juni 2017): 1–9. https:// garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1290904; https://jantra.kemdikbud.go.id/index.php/jantra/article/view/32

Thesis

Prayoga, Yudi. “Pemikiran Ibn ‘Arabi dan Siti Jenar: Studi Komparatif tentang Wahdat Al-Wujūd.” Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2021. http://repository. radenintan.ac.id/15161/

Susanti, Anistia Angga. “Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Kidung Wahyu Kalaseba: Analisis Semiotik Charles Sander Peirce.” Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, 2021. http://etheses.iainponorogo.ac.id/16944/