WACANA ANTI MADZHAB MUATAN MATERI FIKIH DALAM BUKU AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Abstrak

ABSTRAK

Buku ajar pendidikan agama Islam harusnya ditulis dengan metodologi istinbath hukum yang tepat. Penulis yang belum sampai level mujtahid dalam menetapkan hukum Islam harus bermadzhab kepada imam-imam mujtahid. Jika tidak, maka hukum fikih yang ditetapkan keluar dari haluan ahlussunah wal jamaah. Karenanya, dilakukan penelitian untuk menganalisis wacana anti madzhab muatan materi fikih dengan jenis penelitian pustaka. Hasil penelitiannya adalah wacana anti madzhab muatan materi fikih banyak ditemukan dalam buku ajar pendidikan agama Islam. Diantaranya adalah 1). Syarat sah wudhu’ 2). Syarat menjadi imam 3). Bertato bagi yang berwudhu’, dalam buku Ayo Memahami Fikih untuk Kelas VII Jilid I, Penerbit Erlangga, 4). Waktu membayar zakat 5). Identifikasi mustahiq zakat, dalam buku Ayo Memahami Fikih untuk Kelas VIII Jilid 2, Penerbit Erlangga, 6). Makna hadats besar 7). Rukun khutbah, dalam buku Fikih 1 Untuk Kelas VII MTs, Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 8). Syarat menjadi wali nikah 9). Mengubur janazah 10). Mengubur mayat malam hari 11). Keharusan khatib, dalam Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Dengan penelitian ini, maka aspek penilaian buku ajar harus banyak ditekankan kepada isi materi dan dilakukan orang yang ahli di bidangnya.

Kata kunci: Anti Madzhab, Materi Fikih, Buku Ajar, Pendidikan Agama Islam